Bikin Sayur Lodeh, 2 Anak Muda Ini Menangkan Culinary Wars
BASRA (Berita Anak Surabaya) February 06, 2025 11:23 PM
Siapa sangka dari sajian sayur lodeh yang sederhana membawa Albert dan Jason menjadi juara I di ajang bergengsi Culinary Wars. Mereka merupakan peserta yang berasal dari sekolah UPH Collage di kota Tangerang. Dengan berbekal pengalaman yang minim di bidang kuliner, keduanya mengikuti kompetisi masak ini. Hasilnya, mereka mampu menyingkirkan 40 tim dari berbagai kota di Indonesia.
Hidangan yang mereka presentasikan di grand final kompetisi memasak tingkat nasional itu yakni sayur lodeh, dengan protein gimbal udang dan sambal bajak sebagai pelengkap.
“Saya senang banget bisa menjadi pemenang. Menjadi pemenang sebenarnya bukan target saya, namun berkat dukungan dari orang terdekat menjadi booster untuk mengikuti kegiatan kompetisi ini” ucap Albert, Kamis (6/2).
Industri kuliner terus berkembang pesat seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap makanan berkualitas dan inovatif. Begitu juga dengan makanan yang memiliki citra rasa tradisional, yang saat ini banyak mengalami inovasi. Terbukti Albert dan Jason mampu menjadi juara lewat olahan sayur lodeh.
Ajang kompetisi Culinary War ini sebagai wadah bagi anak muda usia 16 – 18 tahun untuk dapat menampilkan kemampuan terbaik mereka dalam menciptakan hidangan tradisional yang lezat dan juga memiliki nilai estetika.
Latar belakang diadakannya kompetisi ini adalah untuk mendorong anak muda yang memiliki minat dibidang kuliner untuk dapat menciptakan hidangan tradisional unik dan menarik. Seperti salah satunya hidangan yang dibuat oleh Sydney dan Jenifer, yang menyajikan masakan ayam nusarasa, mengibung kacang, dan ketan wangi.
"Hidangan ini dibuat karena kami ingin mengeksplorasi kekayaan rempah Nusantara untuk menciptakan rasa yang membuat ketagihan," tutur Sidney
Selaras dengan pendapat Sydney, tujuan lain dari ajang kompetisi yang digelar Sages International ini juga menjadi wadah untuk memperkenalkan dan melestarikan kekayaan kuliner daerah serta meningkatkan apresiasi terhadap makanan khas suatu daerah.
Chef Audrey sebagai salah satu juri dalam kompetisi ini berpesan kepada seluruh anak muda di Indonesia agar mereka terus melatih mental, endurance, fokus ke basic dan fundamental dulu.
"Basic dan fundamental merupakan bekal yang sangat besar untuk melangkah ke dunia culinary untuk jadi chef profesional maupun di culinary business," tukas runner up master chef season 7 ini.