Pria di AS Jadi Pasien Kedua yang Bertahan Hidup usai Cangkok Ginjal Babi
GH News February 08, 2025 06:05 PM

Seorang pria di New Hampshire, Amerika Serikat, menjadi orang kedua yang berhasil hidup usai menerima transplantasi ginjal babi. Ia menjalani prosedur tersebut pada 25 Januari 2025 dan sudah pulih dengan baik.

"Ketika saya terbangun di ruangan pemulihan, saya seperti menjadi manusia baru," tutur pria 66 tahun itu, dikutip dari AP News.

Saat memantau pemulihan Andrews, para dokter di Mass General Brigham mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk melakukan dua transplantasi tambahan dalam studi percontohan mereka. Mereka menggunakan ginjal babi yang telah diubah gennya, dipasok oleh perusahaan bioteknologi eGenesis.

Kondisi Awal Andrews

Sebelumnya, Andrews mengalami gagal ginjal dua tahun lalu. Selama itu, ia berjuang melawan kelelahan dan komplikasi akibat dialisis.

Pria itu sebenarnya masuk dalam daftar penerima transplantasi. Namun, peluangnya untuk mendapatkan donor sangat kecil karena tidak ada kecocokan golongan darah.

Padahal kala itu kondisi Andrews sudah semakin parah. Bahkan, ia sempat mengalami serangan jantung.

"Saya telah melihat kematian di depan mata, tetapi saya siap untuk berjuang," kata Andrews.

Melihat kesehatannya terus menurun, Andrews bertanya kepada Mass General tentang ketersediaan ginjal babi. Ahli nefrologi transplantasi Mass General, Dr Leonardo Riella, mengatakan kondisi Andrews sudah lemah.

Ia juga tengah berjuang melawan diabetes, termasuk ulkus kaki diabetik yang penyembuhannya lambat, sehingga rentan menjalani prosedur semcam itu. Sebab, kondisinya harus dipastikan sehat untuk bisa menjadi kandidat penerima ginjal babi.

Andrews memulai terapi fisik dan kembali enam bulan kemudian, dengan berat badan yang sudah turun sekitar 13 kg. Dengan kondisi tersebut, ia akhirnya memenuhi syarat untuk menjalani transplantasi.

"Jantung Andrews dalam kondisi baik," tutur Riella.

Proses Transplantasi Ginjal Babi

Andrews merasa gugup menjelang prosedur transplantasinya. Ia pun meminta saran dari satu-satunya orang yang berhasil hidup dengan ginjal babi, yaitu pasien dari NYU Towana Looney.

Melalui panggilan telepon, keduanya berdoa bersama serta berkomunikasi sebelum dan sesudah prosedur. Andrews mengatakan Looney memintanya untuk tetap kuat.

Dokter mengatakan ginjal babi yang ada di tubuh Andrews berubah menjadi merah muda. Setelahnya, ginjal dapat memproduksi urine dan mengeluarkan kotoran tanpa tanda-tanda penolakan.

Andrews menghabiskan seminggu setelah keluar dari rumah sakit di sebuah hotel di Boston untuk pemeriksaan harian, dan diharapkan dapat segera kembali ke New Hampshire.

Menurut Riella, masih terlalu dini untuk mengetahui bagaimana Andrews bertahan dengan ginjal babi tersebut. Jika menunjukkan tanda-tanda kegagalan, dia masih memenuhi syarat untuk transplantasi dengan ginjal dari manusia.




© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.