TRIBUN-MEDAN.com - Pilu Rinawati dianiaya keluarga majikan di Jakarta.
Rinawati baru 3 hari bekerja namun mengaku sudah trauma.
Sedangkan 2 rekannya yang juga asisten rumah tangga (ART) turut menjadi korban.
Karena peristiwa pilu yang dialaminya, Rinawati sampai menangis saat menceritakan penganiayaan yang dialaminya.
Penganiayaan itu terjadi tepatnya di sebuah rumah di wilayah Kelapa Gading Timur, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Pelaku adalah pasangan suami istri AP dan AM.
Anak pasutri ini pun ikut melakukan aksi serupa.
Rinawati (32), mengaku sudah mengalami trauma diperlakukan kasar oleh majikannya meski baru bekerja tiga hari.
"Ya gitu, dipukulin, kalau saya tak cuman (sama) anaknya, belum bapak ibunya. Di rumah itu anaknya dua, bapak sama ibunya aja," ucap Rinawati saat ditemui TribunJakarta.com di lokasi pada Senin (10/2/2025) malam,
Rinawati menuturkan, perlakuan kasar yang dilakukan para majikannya itu seringkali terjadi dilandasi hal-hal sepele.
Selama tiga hari bekerja di rumah itu, Rinawati sudah pernah dimaki-maki hingga ditendang.
"Kita kan kerja, ada yang salah ada yang benar. Semua tuh ditendang ya, kadang ya kayak gini, jam 3 baru tidur, jam 4 udah bangun lagi. Marah-marah terus," ungkapnya.
"Hal sepele, kayak salah diomongin langsung dia marah, marahnya nggak umum (biasa). Saya baru tanggal 7 kemarin masuk, tapi udah trauma saya pak," kata Rinawati sambil menangis.
Dari pengakuan ketiga korban, mereka mengungkapkan telah berulang kali dianiaya oleh para pelaku dengan cara dipukuli hingga ditendang.
Bahkan, salah satu korban menderita luka di bibirnya ketika diamankan polisi Senin malam.
Salah seorang ART, Humairoh, mengatakan, pada Senin petang dirinya memanfaatkan kondisi pagar yang terbuka di rumah itu untuk kabur.
Humairoh langsung mendatangi rumah salah satu warga dan mengadukan perbuatan dua majikannya itu ke warga.
"Saya pas Magrib itu keluar rumah, langsung ke rumah warga mengadukan hal itu. Saya beberapa kali dianiaya oleh majikan," ucap Humairoh kepada TribunJakarta.com, Senin malam.
Aduan Humairoh akhirnya ditindaklanjuti, warga segera melapor ke polisi.
Sementara itu, AP dan AM, suami istri terduga pelaku penganiayaan terhadap asisten rumah tangga sudah diamankan polisi dari kediamannya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (10/2/2025) malam.
Seiring mengamankan kedua pelaku, polisi juga membawa tiga asisten rumah tangga korban penganiayaan keluar dari rumah tersebut.
Kasus ini terungkap setelah satu di antara tiga ART itu kabur dengan cara membuka pagar rumah selepas salat Magrib, Senin petang.
Korban lalu melaporkan penganiayaan yang dideritanya kepada warga sekitar, yang kemudian diteruskan ke Polsek Kelapa Gading.
Menerima laporan itu, polisi segera mendatangi rumah tempat kejadian perkara dan mengamankan tiga ART korban penganiayaan.
Dari pengakuan ketiga korban, mereka mengungkapkan telah berulang kali dianiaya oleh para pelaku dengan cara dipukuli hingga ditendang.
Bahkan, salah satu korban menderita luka di bibirnya ketika diamankan polisi Senin malam.
Kedua suami istri itu diamankan anggota Unit Reskrim Polsek Kelapa Gading, kemudian dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Utara.
Saat ini, kasus dugaan penganiayaan terhadap ART itu dilimpahkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Utara.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com
(*/tribun-medan.com)