LIVE: 3 Anggota Resmob Polda Jateng Luka-luka saat Penyergapan Komplotan Peramok Mobil di Semarang
Abdul Salim Maula Safari Thoyyib February 12, 2025 11:35 PM

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Tiga anggota Resmob Polda Jateng mengalami luka-luka hingga mendapatkan perawatan di rumah sakit ketika melakukan penyergapan komplotan perampok mobil di Jalan Cempaka, Kelurahan Srondol Wetan, Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Minggu (9/2/2025) lalu.

Ketiga anggota polisi tersebut mengalami luka-luka setelah para pelaku melakukan perlawanan.

Diketahui, dalam kasus ini tiga pelaku ditangkap di antaranya ARW (35), GA (35), dan IKR (27).

Hal itu dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto pada Selasa (11/2/2025) lalu.

Kombes Pol Artanto mengatakan para anggota Resmob melakukan penyergapan kepada komplotan perampok mobil selepas mendapatkan aduan dari warga soal adanya kejadian perampokan di Kabupaten Semarang.

Anggota Resmob yang bertugas di lapangan lantas melakukan penyelidikan hingga mendapatkan informasi bahwa para tersangka melakukan perjalanan ke arah Kota Semarang.

Selepas menemukan lokasi para tersangka, kepolisian melakukan penyergapan dengan cara mengepung mobil para pelaku, baik di belakang, samping, maupun depan mobil.

Tim Resmob Polda Jateng sudah memperkenalkan diri sebagai anggota Polri, lalu meminta kepada para pelaku untuk menyerahkan diri.

Namun mereka justru melakukan perlawanan.

Upaya melarikan diri ini dilakukan oleh komplotan tersebut.

Mereka lolos dari kepungan polisi.

Tak mau kehilangan buruannya, anggota Resmob Polda Jateng lainnya lantas mengejar pelaku.

Kejadian perampokan ini menimpa anak buah dari pemilik mobil atas nama Cecep Sobana, warga Bandung, Jawa Barat.

Dia melaporkan kasus kehilangan mobil sedan Toyota Camry varian 2.4 V/AT tahun 2007 ke Polsek Suruh Polres Semarang tak lama paska kejadian.

Korban mengaku dihubungi oleh seorang tersangka selepas menawarkan mobilnya di platform jual beli Facebook.

Korban ketika itu tidak curiga karena melihat keseriusan tersangka.

Bahkan, tersangka sempat mengirimkan uang Rp1 juta sebagai uang bensin sebelum melakukan transaksi.

Mereka lantas mengatur pertemuan di Salatiga pada Minggu (9/2/2025) sekira pukul 02.00 WIB.

Korban ketika itu mengutus empat karyawannya untuk mengantarkan mobil ke lokasi pertemuan.

Setiba di lokasi, antara perwakilan korban dan komplotan tersangka melakukan transaksi jual beli pada umumnya.

Para korban lalu diajak oleh tersangka ke Desa Kebowan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang dengan dalih ingin melakukan setor tunai.

Setiba di lokasi tersebut, para korban malah dikepung empat orang yang membawa golok dan diduga senjata api.

Mereka langsung mengancam korban dan merampas mobil Toyota Camry tersebut.

(Tribun-Video.com/TribunJateng.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.