MANADO, TRIBUNMANADO.CO.ID - Para siswa SMA Negeri 7 Manado mendapat bekal berharga saat mengikuti pelatihan public speaking, Kamis (13/02/2025).

Dosen Fakultas Pariwisata Universitas Katolik De La Salle Manado Yelly Walansendow yang juga pelatih public speaking berlisensi dari Heart Speaks Indonesia melatih sekaligus memotivasi mereka dalam kegiatan di ruang serbaguna SMAN 7 Manado, Kelurahan Tingkulu, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara.

“Saya dapat berbicara, artinya saya dapat menjadi pembicara,” ujar Yelly memotivasi para siswa.

Sebanyak 75 siswa SMAN 7 mengikuti kegiatan itu. Mereka adalah pengurus OSIS, Putra dan Putri SMAN 7 serta anggota Paskibraka Kelas X dan XI.

Pelatihan tersebut merupakan rangkaian sosialisasi penerimaan mahasiswa baru (PMB) Fakultas Pariwisata Universitas Katolik De La Salle Manado di SMAN 7.

Turut hadir Kepala SMAN 7 Manado Dr Willem Hanny Rawung SS Mhum.

Para siswa tampak senang dan penuh semangat mengikuti kegiatan itu. Mereka bahkan tertawa terbahak-bahak saat sesi praktik.

Apalagi dalam semua sesi mereka didampingi perwakilan mahasiswa Fakultas Pariwisata Unika De La Salle Manado.

Yelly yang merupakan Pembina Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Desa Wisata (Asidewi) Provinsi Sulawesi Utara memberikan tips memulai berbicara di depan umum.

"Pertama harus relaks," ujarnya.

Ia meminta mereka untuk berpikir positif sebagai teknik meningkatkan kepercayaan diri.

"Saya pasti bisa," kata ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Indonesia Homestay Association Sulut itu memotivasi peserta.

Ia juga memberikan tips bagaimana mengatur notasi sesuai pendengar.

Trainer Himpunan Pramuwisata Indonesia (Manado) itu berlatih bertutur dan public speaking.

Yelly juga memberikan materi lain berjudul ‘Hospitality (Personal Hygiene and Grooming)’.

Ia memulai dengan mengajak para peserta memperhatikan kebersihan diri.

Selanjutnya, ia memberikan check list for woman and man.

"Ada the five piece rule yaitu total perhiasan yang digunakan maksimal 5. Anting terhitung 2, tambah jam tangan terhitung 3," ujarnya.

Terakhir, ia memberikan tips soal etika profesional. "Ingat dan terapkan personal hygiene, personal grooming, dan professional etique," katanya mengakhiri materi.

Seusai kegiatan, Yelly mengucapkan terima kasih kepada SMA 7 khususnya untuk kepala sekolahnya.

"Terima kasih Kepsek SMA Negeri 7 Pak Dr Willem Hanny Rawung SS MHum, pembina OSIS, para guru dan siswa- siswi," katanya. (*)