BANJARMASINPOST.CO.ID - Seluruh kuota haji nasional 2025 telah terisi, termasuk untuk Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah yang akan diberangkatkan melalui Embarkasi Banjarmasin.
Dari 5.430 calon haji (calhaj) yang akan berangkat melalui embarkasi ini, sebanyak 3.818 orang dari Kalsel dan 1.612 orang dari Kalteng.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Kalsel Muhammad Tambrin pun merinci jumlah calhaj Kalsel per kategori. “Jemaah urut porsi ada 3.590 orang, prioritas lansia 191 orang, anggota Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) empat orang, dan petugas haji daerah 33 orang,” paparnya kepada BPost, Sabtu (22/2).
Persiapan terus dilakukan oleh Kemenag Kalsel, termasuk koordinasi dengan pihak terkait. Demikian pula kesiapan asrama haji, transportasi, serta pendampingan kesehatan.
Pascaberakhirnya tahap perpanjangan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 2025 pada 22 Februari, Kemenag memastikan seluruh kuota haji reguler nasional sudah terpenuhi. Kini Kemenag kini pada penyelesaian dokumen keberangkatan, termasuk visa dan administrasi lainnya.
“Proses pengisian kuota sudah selesai, kini kami fokus pada kesiapan dokumen agar seluruh jemaah bisa berangkat sesuai jadwal,” kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief. Dia pun menyatakan jemaah cadangan yang telah melunasi Bipih tetapi belum dapat berangkat tahun ini akan diprioritaskan tahun depan.
Indonesia pada 2025 mendapat 221.000 kuota, terdiri atas 203.320 haji reguler dan 17.680 haji khusus.
Hilman juga memastikan seluruh kuota jemaah haji khusus sudah terisi. Kuota haji khusus terdiri atas 3.404 haji khusus lunas tunda, 12.724 haji khusus berdasarkan nomor urut porsi berikutnya, 177 haji khusus prioritas lansia (1 persen), serta 1.375 petugas haji (penanggung jawab PIHK, pembimbing, petugas kesehatan).
“Kami pastikan seluruh kuota jemaah haji khusus sudah terisi dan tidak ada lagi sisa,” terang Hilman dalam siaran pers, Sabtu.
Ia menerangkan, pengisian kuota jemaah haji khusus tahap pertama dibuka pada 24 Januari – 7 Februari 2025. Saat itu, ada 14.467 peserta haji khusus yang telah melunasi. Sehingga, sisa kuota haji khusus berjumlah 1.838 porsi. Karena masih ada sisa kuota haji khusus, pihaknya membuka tahap perpanjangan dari 17 sampai 21 Februari 2025.
Namun pada Jumat sore ada 1.184 peserta haji khusus yang melunasi. “Selain itu, ada 1.516 peserta haji khusus yang melunasi dengan status cadangan. Sehingga total ada 2.700 orang yang melunasi. Ini sudah melebihi sisa kuota yang ada,” tutur dia.
Adapun jemaah haji yang sudah melunasi namun tidak bisa berangkat, akan masuk prioritas di tahun depan. “Jemaah haji khusus kuota cadangan yang sudah melunasi tahun ini, jika tidak bisa berangkat karena kuota sudah habis, mereka akan masuk prioritas keberangkatan tahun depan,” bebernya.
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus pada Ditjen PHU Nugraha Setiawan menambahkan, pihaknya akan fokus mengawal proses penyiapan dokumen keberangkatan jemaah haji khusus, mulai visa hingga lainnya. Ia akan berkoordinasi dengan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) untuk memastikan jemaah mendapat layanan sesuai ketentuan.
Selain itu, lanjut Nugraha, pihaknya tengah mempersiapkan pendaftaran bagi 1.375 petugas haji khusus. Mereka terdiri atas penanggung jawab PIHK, pembimbing ibadah, dan petugas kesehatan. “Proses pengisian kuota bagi petugas haji khusus ini akan segera kita buka agar bisa segera diproses,” tandasnya. (sul/kompas)