TRIBUNNEWS.COM - Kasus kematian Feni Ere, wanita yang tinggal di Palopo, Sulawesi Selatan, masih diselidiki.
Feni Ere dilaporkan hilang sejak Januari 2024 dan ditemukan dalam kondisi sudah menjadi kerangka pada Senin (10/2/2025).
Penemuan kerangka tersebut menggegerkan warga Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Palopo.
Keluarga menduga Feni menjadi korban pembunuhan karena kematiannya tak wajar.
Setelah membuat laporan orang hilang, keluarga mencari keberadaan Feni lebih dari setahun.
Pada 18 Juli 2024, keluarga mendapat petunjuk dengan ditemukannya mobil Feni di Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan.
Paman Feni, Farwi, mengatakan mobil ditemukan terparkir di rumah kosong selama dua bulan dan satpam melaporkan hal itu ke polisi.
"Itu mobil dilaporkan oleh security perumahan, karena sudah 2 bulan terparkir tidak ada orangnya," bebernya.
Mobil Honda Brio itu dibawa ke Reserse Polda Sulsel untuk dijadikan barang bukti.
Keluarga berharap pelaku pembunuhan segera ditangkap dan mendapat hukuman setimpal.
"Anak ini (Feni Ere) pasti dibunuh. Kami banyak mencurigai orang, tapi kami tidak berdaya untuk menangkap pelakunya," ucapnya.
Ayah korban, Parman, mengatakan Feni Ere ditemukan sudah menjadi kerangka 10 hari sebelum hari ulang tahunnya.
"Sebenarnya kalau Feni masih hidup, maka pada Kamis (20/2/2025) adalah hari ulang tahunnya," bebernya.
Ia menjelaskan anaknya tinggal sendirian di Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo, sedangkan keluarga tinggal di Kabupaten Luwu Utara.
Pada 26 Januari 2024, Parman mendatangi rumah Feni, namun tak ada orang di dalam.
Pintu rumah terkunci dan Feni tak dapat dihubungi.
"Saya coba dobrak pintu rumah dan ternyata Feni Ere tidak ada di rumah," ungkapnya, Minggu (16/2/2025).
Di kamar anaknya, Parman menemukan bercak darah.
"Banyak darah di kamarnya Feni. Mobil, selimut, dan kopernya juga tidak ada di rumah," lanjutnya.
Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi, menyatakan proses pencarian terus dilakukan setelah keluarga membuat laporan orang hilang.
"Setelah orang hilang tersebut ditemukan dalam kondisi sudah menjadi tengkorak, jenazahnya telah diserahkan kepada pihak keluarga."
"Jadi, tidak benar jika dikatakan laporan tersebut tidak diterima atau tidak ditanggapi," tandasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Sayed Ahmad Aidid, mengatakan 10 saksi telah diperiksa untuk mengungkap kasus kematian Feni.
"Mereka adalah orang-orang yang bertemu Feni sebelum dinyatakan hilang termasuk teman dekatnya," ucapnya.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Resmob Polda Sulsel untuk menyelidiki mobil Feni yang ditemukan di Makassar.
(Mohay) (TribunTimur.com/Andi Bunayya)