Tabungan Masyarakat di Himbara Tidak Akan Dipakai Buat Modal Danantara
kumparanBISNIS February 25, 2025 03:00 PM
Kementerian BUMN memastikan tabungan atau simpanan masyarakat di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) tidak akan digunakan untuk modal Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Saat ini, ada tiga bank BUMN yang masuk Danantara, yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Nasional Indonesia Tbk (BBNI).
Juru Bicara Kementerian BUMN, Putri Violla, memastikan tabungan masyarakat di Himbara tak akan digunakan menjadi modal Danantara.
“Sejauh ini nggak (digunakan untuk modal Danantara), sejauh ini gitu,” kata Putri di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (25/2).
Perbesar
Seorang Teller menghitung uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di Bank Mandiri, Jakarta, Senin (7/1/2018). Rupiah ditutup menguat 1,26 persen menjadi Rp14.085 per satu Dolar AS. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Putri juga memastikan bahwa Kementerian BUMN tetap melakukan pengawasan dan penjagaan pada Danantara. Ia pun mengimbau masyarakat tidak perlu menanggapi aksi tarik uang di Himbara.
“Jadi jangan khawatir untuk masyarakat yang nanti untuk bisa menaruh uangnya (di bank BUMN), jadi jangan tarik uangnya dan lempar lah ke bank swasta,” kata Putri.
Di media sosial X saat ini masih ramai aksi tarik uang dari Himbara imbas akan diresmikannya Danantara. Aksi ini meragukan kinerja dan keamanan menabung di bank BUMN yang tergabung dalam Danantara.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelumnya telah memastikan masuknya bank BUMN ke Danantara tak akan mengurangi kualitas operasional dan layanan perbankan, serta keamanan simpanan masyarakat di bank.
"Bank BUMN akan tetap beroperasi sesuai dengan regulasi yang berlaku dan menjunjung tinggi prinsip kehati-hatian serta tata kelola perusahaan yang baik," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam keterangannya, Selasa (25/2).
OJK juga meminta bank untuk terus meningkatkan kinerja dan profesionalisme, serta pelayanan kepada nasabah dalam rangka meningkatkan kontribusi bank terhadap pembangunan ekonomi secara keseluruhan.
"Selanjutnya, OJK akan senantiasa memantau perkembangan bisnis bank BUMN agar tetap sejalan dengan tujuan dan maksud pembentukan BPI Danantara oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto," jelasnya.