Grid.ID - Nunung ternyata mempunyai 19 anak angkat. Sang komedian bahkan rela jatuh bangun berjualan gas demi menghidupi putra putrinya.

Satu per satu fakta soal Nunung kini mulai terkuak ke publik.

Termasuk soal fakta bahwa Nunung ternyata memiliki 19 anak angkat yang selama ini ia asuh seorang diri.

Melansir dari TribunnewsBogor.com, Ratih Hapsari, anak angkat Nunung, membagikan kisah tentang sosok ibunya yang selama ini menjadi tulang punggung bagi 19 anak angkatnya.

"Disekolahin, dikuliahin, semua kebutuhannya dipenuhi," kata Ratih Hapsari dilansir TribunnewsBogor.com.

"( Nunung) tulang punggung satu-satunya. Benar-benar satu-satunya. Sekarang masih ada (anak kecil)," tegas Bagus Permadi.

Ratih juga mengungkapkan bahwa Nunung kerap membawa banyak orang untuk berlibur bersamanya.

Nunung sempat mengajak 35 orang, termasuk tetangganya, untuk berlibur ke Bali.

"Orang enggak tahu mama kayak apa. Dia enggak cuma nyenengin keluarga, tapi orang di sekitar dia. Kita habis dari Bali. 35 orang dibawa sama dia, tetangga juga," pungkas Ratih Hapsari.

Sebagai anak angkat yang diasuh sejak bayi, Ratih juga mengungkapkan sisi lain dari kebaikan hati Nunung.

Ia menceritakan bagaimana ibunya selalu merasa iba terhadap orang-orang yang membutuhkan.

Bahkan pernah suatu ketika, Nunung memintanya turun dari mobil untuk menolong seseorang di jalan.

"Mama enggak pernah ngeluh. Dia suka tolong orang yang kesulitan. Dia sering nyuruh aku keluar dari mobil untuk tolong orang di jalan. Itu yang aku belajar dari dia. Semua orang kayaknya di kasihani sama dia,"

"Tetangga yang sakit dia bilang kalau minta tolong ke aku aja," ungkap Ratih Hapsari.

Sementara itu, Bagus Permadi menuturkan bahwa ibunya adalah sosok yang sangat dermawan.

Sikapnya yang selalu ingin menolong orang lain membuat Bagus tidak pernah keberatan dengan keputusan Nunung untuk mengangkat banyak anak angkat.

Menurutnya, rezeki sang ibu selalu mengalir deras karena kemurahan hatinya.

"Mama itu orangnya sangat baik, dengan siapapun baik. Rezeki sudah ada yang mengatur. Dan tiang rezeki mama itu sangat besar. Karena mama itu dengan siapapun sangat baik, bahkan bukan saudara. Tetangga sakit itu pun mama membantu," imbuh Bagus Permadi sambil menahan tangis.

Namun, di balik semua kebaikannya, Nunung juga pernah mengalami masa sulit dalam hidupnya.

Sebelum bergabung dengan Opera Van Java, kariernya sempat meredup hingga ia terpaksa menjual rumah dan asetnya.

Meski dalam kondisi terpuruk, sifat baiknya tidak pernah luntur.

Ratih mengisahkan bahwa di masa sulit itu, Nunung hanya memiliki satu gelang emas, tetapi tetap rela memberikannya kepada seseorang yang datang meminta bantuan.

"Dia pernah punya gelang emas, satu, terus ada orang minta tolong sama dia 'mbak aku minta tolong, aku enggak punya uang'. Dilepas sama dia ( Nunung), dikasih," ungkap Ratih Hapsari.

Tak hanya itu, demi bisa menghidupi 19 anak angkatnya, Nunung bahkan sempat berjualan gas 3 kg saat keadaannya benar-benar jatuh.

"Mama saat itu benar-benar down. Sampai mama itu pernah jual gas 3 kg hanya untuk membantu orang. Hanya untuk menghidupi keluarga," kata Bagus Permadi.

Kebaikan hati Nunung juga membuat para asisten rumah tangganya merasa terharu.

Bahkan, mereka rela tetap bekerja meskipun tidak menerima gaji.

"Sampai pembantu di rumah, saking sayangnya sama mama dan tidak digaji, waktu itu (pembantunya bilang ke Nunung) 'ibu enggak usah gaji saya, saya akan tetap mendampingi ibu'," ungkap Ratih Hapsari.

Namun, kondisi Nunung sekarang justru di luar dugaan.

Bagaimana tidak, sang komedian kini dikabarkan tinggal di kos-kosan.

Melansir dari Kompas.com, Nunung mengungkapkan bagaimana suaminya, Iyan Sambiran, merespons keputusannya untuk tinggal di kos-kosan.

Menurut Nunung, suaminya yang telah mendampinginya sejak 2012 tidak banyak memberikan komentar terkait keputusan tersebut.

"Kalau suami sebetulnya 'yang penting kamu bahagianya gimana,' aja," ujar Nunung dikutip dari Pagi Pagi Ambyar Trans tv, Selasa (25/2/2025).

"'Gimana enaknya kamu aja,' suamiku ngikut aja," sambungnya.

Meskipun diberikan kebebasan oleh suaminya untuk menentukan pilihan, Nunung tetap mempertimbangkan berbagai hal sebelum akhirnya memilih tinggal di kos-kosan daripada mengontrak rumah.

"Kalau kita ngontrak pasti beli perabotan-perabotan lagi, repot lagi pindah-pindahnya, pikiranku begitu," ucap Nunung.

"Kalau ngekos tinggal masuk orang sama baju udah. Enggak bawa apa-apa, kalau mau pindah-pindah kan enak, kalau bosen di sini kan enak," lanjutnya memberikan alasan.

Sebelumnya, Nunung memang telah memutuskan untuk menjual rumah dan asetnya di Jakarta.

Selama hampir delapan bulan terakhir, ia dan suaminya tinggal di kamar kos yang jauh lebih sederhana dibanding rumah sebelumnya.

"Sudah hampir 7 bulan- 8 bulan," ungkap Nunung.

Namun, rumah di Jakarta bukan satu-satunya aset yang ia jual.

Nunung juga mengakui bahwa sebagian besar aset yang dimilikinya, termasuk yang berada di Solo, Jawa Tengah, telah dilepas.

Nunung mengatakan hampir seluruh aset yang dimiliki sudah terjual, termasuk beberapa aset yang ada di kota Solo, Jawa Tengah.

"Semua. Cuma tinggal ada rumah satu di Solo buat tinggal mereka-mereka semua," ungkap Nunung.

Keputusan menjual aset itu dilakukan karena kebutuhan yang semakin besar untuk berobat dan juga kebutuhan keluarga.

"Karena kebutuhan semakin banyak, saya harus berobat terus, berobatnya enggak boleh putus," ujar Nunung.