TRIBUNNEWS.COM - Aktor Baim Wong menghadiri sidang cerai lanjutan dengan Paula Verhoeven di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (26/2/2025).
Baim Wong tampil rapi di sidang cerainya.
Mengutip YouTube Intens Investigasi, Rabu (26/2/2025), Baim terlihat mengenakan kemeja batik dan celana hitam serta sneakers warna putih.
Tak terlihat tegang, suami Paula Verhoeven itu justru tampil santai.
Baim Wong sempat duduk di kursi ruang tunggu untuk menunggu giliran masuk ruang sidang.
Berdasarkan pantauan Tribunnews, Baim hanya diam sambil bermain ponsel.
Tak sepatah katapun terlontar dari mulutnya.
Baim menghadiri sidang cerai tanpa didampingi kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid.
Namun, Paula Verhoeven belum terlihat hadir di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Diketahui, Baim Wong menggugat cerai Paula Verhoeven setelah 6 tahun berumah tangga dan dikaruniai dua orang anak.
Gugatan cerai talak Baim terhadap Paula sudah terdaftar di Pengadilan Agama Jakarta Selatan sejak 7 Oktober 2024, lalu.
Sebelumnya, proses perceraian antara Baim Wong dan Paula Verhoeven berlanjut dengan agenda pembuktian yang digelar Rabu (15/1/2024).
Dalam sidang tersebut, Fahmi Bachmid memaparkan adanya bukti video tambahan terkait trauma yang dialami oleh anak-anak mereka.
Pada video itu terbukti bahwa anak-anak Baim dan Paula mengalami trauma.
Ironisnya, Fahmi menyebut anak-anak Baim Wong mengalami trauma terhadap Paula Verhoeven.
"Video itu membuktikan bagaimana adanya sebuah trauma terhadap anak kepada ibunya,” ujar Fahmi Bachmid, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (15/1/2024).
Bukti berupa perilaku anak-anaknya yang mengalami trauma itu pun diputar di persidangan.
"Udah diputar juga di persidangan, saksinya ada,” kata Fahmi.
Trauma ini juga didukung oleh kesaksian ahli yang telah dihadirkan dalam sidang, termasuk konselor anak.
Konselor anak tersebut yang memberikan terapi kepada putra Baim Wong dan Paula Verhoeven.
"Jadi dia yang memberikan terapi terhadap anak supaya tidak trauma."
"Sehingga ditemukan tadi ada delay trauma terhadap anak kepada seseorang yang tidak perlu saya sampaikan,” terangnya.
(Indah Aprilin)