Presiden ke6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkap dirinya memiliki ikatan persahabatan dengan Rektor Universitas Paramadina pertama, Nurcholish Madjid atau Cak Nur.
Ia mengungkap pertemuan dirinya dengan Cak Nur saat terjadi penembakan terhadap tiga mahasiswa Trisakti pada Mei 1998.
"Saya punya persahabatan yang dekat dengan Rektor pertama Paramadina, Cak Nur. Cerita sedikit tentang Cak Nur. Pada saat kami sedang makan di restoran kecil di Jakarta bulan Mei tahun 1998. Saya dengan istri tercinta, Almarhumah Ibu Ani, Cak Nur dengan istri tercinta beliau," kata SBY mengawali ceritanya dalam diskusi yang diadakan Universitas Paramadina, Trinity Tower, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (26/2/2025).
SBY melanjutkan tibatiba di tengah berbincangbincang, ada yang memberitahu dirinya soal insiden di Trisakti.
Terjadi penembakan terhadap tiga mahasiswa Trisakti.
"Setelah itu saya bicara, Cak Nur kita akhiri diskusi kita ini. Saya khawatir akan terjadi sesuatu yang besar di Indonesia," kata SBY.
SBY menceritakan kala itu ia masih bertugas sebagai anggota TNI.
Atas kejadian Trisakti tersebut ia berkomitmen untuk mencegah keadaan menjadi lebih buruk.
"Mudahmudahan Tuhan memberi jalan bagi bangsa Indonesia yang akan diuji. Cak Nur juga begitu, ingin menjadi bagian dari solusi. Itu pertemuan saya," terangnya.
Presiden ke6 RI itu lalu menuturkan tahun 2005 menjadi pertemuannya terakhirnya dengan Cak Nur.
"Dan ketika Cak Nur dirawat di rumah sakit tahun 2005, saya sudah menjadi Presiden. Saya jenguk sahabat saya itu dan ternyata itu farewell, perpisahan di antara saya dengan Cak Nur," terangnya.