BANJARMASINPOST.CO.ID - Berikut amalan doa yang baik dibaca di 10 hari pertama Ramadhan 2025 ini.
Ustadz Adi Hidayat juga membeberkan beberapa doa bagus dibaca saat di awal Ramadhan 1446 Hijriah/2025 Masehi.
Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah dan ampunan.
Selain puasa Ramadhan, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak amalan-amalan sunnah lainnya seperti membaca doa, terutama di 10 hari pertama.
Dilansir tribunjogja.com, Berikut kumpulan doa 10 hari pertama puasa Ramadan:
1. Doa Hari Pertama
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ صِيَامِي فِيْهِ صِيَامَ الصَّائِمِيْنَ، وَقِيَامِي فِيْهِ قِيَامَ الْقَائِمِيْنَ، وَنَبِّهْنِي فِيْهِ عَنْ نَوْمَةِ الْغَافِلِيْنَ، وَهَبْ لِي جُرْمِي فِيْهِ يَا اِلَهَ الْعَالَمِيْنَ، وَاعْفُ عَنِّي يَا عَافِياً عَنْ الْمُجْرِمِيْنَ
Allâhummaj’al shiyâmî fîhi shiyâmash shâimîn, wa qiyâmî fîhi qiyâmal qâimîn, wa nabbihnî fîhi ‘an nawmatil ghâfilîn, wa hablî jurmî fîhi yâ Ilâhal ‘âlamîn, wa’fu ‘annî yâ ‘âfiyan ‘anil mujrimîn.
Artinya : Ya Allah, jadikan puasaku di bulan ini sebagai puasa orang-orang yang berpuasa sebenarnya, shalat malamku di dalamnya sebagai orang yang shalat malam sebenarnya, bangunkan daku di dalamnya dari tidurnya orang-orang yang lalai. Bebaskan aku dari dosa-dosaku wahai Tuhan semesta alam. Maafkan aku wahai Yang Memberi ampunan kepada orang-orang yang berbuat dosa.
2. Doa Hari Kedua
اَللَّهُمَّ قَرِّبْنِي فِيْهِ اِلَى مَرْضَاتِكَ، وَجَنِّبْنِي فِيْهِ مِنْ سَخَطِكَ وَنَقِمَاتِكَ، وَوَفِّقْنِي فِيْهِ لِقِرَآءَةِ آيَاتِكَ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Allâhumma qarribnî fîhi ilâ mardhâtika, wa jannibnî fîhi minsakhatika wa naqimâtika, wa waffiqnî fîhi liqirâati âyâtika birahmatika yâ Arhamar râhimîn.
Artinya : Ya Allah, dekatkan daku di bulan ini kepada keridhaan-Mu. Jauhkan daku di dalamnya dari kemurkaan dan kebencian-Mu, serta bimbinglah daku untuk membaca ayat-ayat-Mu dengan rahmat-Mu wahai yang Paling Pengasih dari semua yang mengasihi.
3. Doa Hari Ketiga
اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِي فِيْهِ الذِّهْنَ وَالتَّنْبِيْهَ، وَبَاعِدْنِي فِيْهِ مِنَ السَّفَاهَةِ وَالتَّمْوِيْهِ، وَاجْعَلْ لِي نَصِيْبًا مِنْ كُلِّ خَيْرٍ تُنْزِلُ فِيْهِ، بِجُوْدِكَ يَا اَجْوَدَ اْلاَجْوَدِيْنَ
Allâhummarzuqnî fîhidz dzihna wattanbîh, wa bâ’idnî fîhi minas safâhati wattamwîh, waj’allî nashîban min kulli khyarin tunzilu fîhi, bijûdika yâ Ajwadal ajwadîn.
Artinya : Ya Allah, karuniakan kepadaku di dalamnya pengetahuan dan kesadaran, jauhkan daku di dalamnya dari kebodohan dan kepalsuan, dan berikan kepadaku bagian dari setiap kebaikan yang diturunkan di dalamnya dengan kedermawanan-Mu wahai Yang Maha Dermawan semua yang dermawan
Kumpulan surat-surat pendek yang bisa kembali dihapalkan saat Ramadhan 1443 H atau Ramadhan 2022 ini (ILUSTRASI Al-Quran)
4. Doa Hari Keempat
اَللَّهُمَّ قَوِّنِي فِيْهِ عَلَى اِقَامَةِ اَمْرِكَ، وَاَذِقْنِي فِيْهِ حَلاَوَةَ ذِكْرِكَ، وَاَوْزِعْنِي فِيْهِ لاَِدَاءِ شُكْرِكَ بِكَرَمِكَ، وَاحْفَظْنِي فِيْهِ بِحِفْظِكَ وَسَتْرِكَ، يَا اَبْصَرَ النَّاظِرِيْنَ
Allâhumma qawwinî fîhi ‘alâ iqâmati amrika, wa adziqnî fîhi halâwata dzikrika, wa awzi’nî fîhi liadâi syukrika bikaramika, wahfazhnî fîhi bihifzhika wa satrika, yâ Absharan nâzhirîn.
Artinya : Ya Allah, berilah daku kekuatan untuk melaksanakan perintah-Mu di dalamnya. Berikan kepadaku di dalamnya kelezatan berzikir kepada-Mu. Bantulah aku di dalamnya untuk bersyukur kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu. Lindungilah daku di dalamnya dengan penjagaan-Mu dan perlindungan-Mu wahai Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi.
5. Doa Hari Kelima
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِي فِيْهِ مِنَ الْمُسْتَغْفِرِيْنَ، وَاجْعَلْنِي فِيْهِ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ اْلقَانِتِيْنَ، وَاجْعَلْنِي فِيْهِ مِنْ اَوْلِيَائِكَ الْمُقَرَّبِيْنَ، بِرَأْفَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Allâhummaj’alnî fîhi minal mustaghfirîn, waj’alnî fîhi min ‘ibâdikash shâlihînal qânitîn, waj’alnî fîhi min awliyâikal muqarrabîn, bira’fatika yâ Arhamar râhimîn.
Artinya : Ya Allah, jadikan daku di dalamnya tergolong kepada orang-orang yang memohon pengampunan, jadikan daku di dalamnya tergolong kepada hamba-hamba-Mu yang shaleh dan taat, dan jadikan daku di dalamnya tergolong kepada para kekasih-Mu yang didekatkan kepada-Mu dengan kasih sayang-Mu, wahai Yang Maha Pengasih dari semua yang mengasihi.
6. Doa Hari Keenam
اَللَّهُمَّ لاَ تَخْذُلْنِي فِيْهِ لِتَعَرُّضِ مَعْصِيَتِكَ، وَلاَتَضْرِبْنِي بِسِيَاطِ نَقِمَتِكَ، وَزَحْزِحْنِي فِيْهِ مِنْ مُوجِبَاتِ سَخَطِكَ، بِمَنِّكَ وَاَيَادِيْكَ يَا مُنْتَهَى رَغْبَةِ الرَّاغِبِيْنَ
Allâhumma lâ takhdzulnî fîhi lita’arrudhi ma’shiyatika, wa lâ tadhribnî bisiyâthi naqimika, wa zahrihnî fîhi min mûjibâti sakhatika, bimannika wa âyâtika yâ Muntahâ raghbatir râghibîn.
Artinya : Ya Allah, jangan hinakan daku di dalamnya karena perlakuan maksiat pada-Mu, jangan siksa daku, jauhkan daku di dalamnya dari keharusan murka-Mu, dengan karunia dan anugerah-Mu wahai Puncak keinginan orang-orang yang berharap.
7. Doa Hari Ketujuh
Iklan untuk Anda: Ular boa Menyerang seekor jaguarundi! Hal Terjadi Selanjutnya Mengejutkan Semua
Advertisement by
اَللَّهُمَّ اَعِنِّي فِيْهِ عَلَى صِيَامِهِ وَقِيَامِهِ، وَجَنِّبْنِي فِيْهِ مِنْ هَفَوَاتِهِ وَآثَامِهِ، وَارْزُقْنِي فِيْهِ ذِكْرَكَ بِدَوَامِهِ، بِتَوْفِيْقِكَ يَا هَادِيَ الْمُضِلِّيْنَ
Allâhumma a’innî fîhi ‘alâ shiyâmihi wa qiyâmihi, wajadzdzibnî fîhi min hafawâtihi wa âtsâmhi, warzuqnî fîhi dzikraka bidawâmihi, wa bitawfîqika yâ Hâdil mudhillîn.
Artinya : Ya Allah, tolonglah aku di dalamnya untuk melaksanakan puasa dan shalat malam, jauhkan daku di dalamnya dari dosa dan kesalahan, anugerahkan padaku di dalamnya untuk selalu berzikir pada-Mu dengan bimbingan-Mu wahai Pembimbing orang-orang yang tersesat.
8. Doa Hari Kedelapan
اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِي فِيْهِ رَحْمَةَ اْلاَيْتَامِ، وَاِطْعَامَ الطَّعَامِ، وَاِفْشَاءَ السَّلاَمِ، وَصُحْبَةَ الْكِرَامِ، بِطَوْلِكَ يَا مَلْجَاَ اْلاَمِلِيْنَ
Allâhummarzuqnî fîhi rahmatal aytâm, wa ith’âmath tha’âm, wa ifsyâas salâm, wa shuhbatal kirâm, bithawlika yâ Malja-al âmilîn.
Artinya : Ya Allah, karuniakan kepadaku di dalamnya rasa sayang kepada anak-anak yatim, kemampuan memberi makan, menebarkan salam dan berteman dengan orang-orang yang berakhlak mulia dengan kemurahan-Mu wahai tempat bersandar para pengharap.
9. Doa Hari Kesembilan
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ لِي فِيْهِ نَصِيْبًا مِنْ رَحْمَتِكَ الْوَاسِعَةِ، وَاهْدِنِي فِيْهِ لِبَرَاهِيْنِكَ السَّاطِعَةِ، وَخُذْ بِنَاصِيَتِي اِلَى مَرْضَاتِكَ الْجَامِعَةِ، بِمَحَبَّتِكَ يَا اَمَلَ الْمُشْتَاقِيْنَ
Allâhummaj’allî fîhi nashîbam mir rahmatikal wâsi’ah, wadinî fîhi libarâhînikas sâthi’ah, wa khudz binâshiyatî ilâ mardhâtikal jâmi’ah, bimahabbatika yâ Amalal musytâqîn.
Artinya : Ya Allah, berikan padaku di dalamnya bagian dari rahmat-Mu yang luas, bimbinglah daku di dalamnya dengan ilmu-Mu yang bercahaya, dan bimbinglah daku pada keridhaan-Mu yang sempurna dengan cinta-Mu wahai Dambaan orang-orang yang merindukan.
10. Doa Hari Kesepuluh
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِي فِيْهِ مِنَ الْمُتَوَكِّلِيْنَ عَلَيْكَ، وَاجْعَلْنِي فِيْهِ مِنَ الْفَائِزِيْنَ لَدَيْكَ، وَاجْعَلْنِي فِيْهِ مِنَ الْمُقَرَّبِيْنَ اِلَيْكَ، بِاِحْسَانِكَ يَا غَايَةَ الطَّالِبِيْنَ
Allâhummaj’anî fîhi minal mutawakkilîna ‘alayka, waj’alnî fîhi minal fâizîna ladayka, waj’alnî fîhi minal muqarrabîna ilayka, bi-ihsânika yâ Ghâyatath thâlibîn.
Artinya : Ya Allah, jadikan aku di dalamnya tergolong kepada orang-orang yang bertawakkal pada-Mu, jadikan aku di dalamnya tergolong kepada orang-orang yang beruntung di sisi-Mu, jadikan aku di dalamnya tergolong kepada orang-orang yang mendekatkan diri pada-Mu, dengan kebaikan-Mu wahai Tujuan orang-orang yang berharap.
Dari ceramah Ustadz Adi Hidayat Lc MA yang diunggah pada kanal youtube Haziq Channel, disampaikan bahwa ada banyak doa menjelang Ramadhan yang populer dan kuat dari segi riwayatnya.
Namun dari sekian banyak doa, ada satu doa yang paling populer, kuat dari sisi hadisnya, dan paling lengkap redaksinya.
“Ada banyak doa yang sampai kepada kita, bisa populer, riwayatnya juga bisa kuat.
Tapi dari sekian doa ini riwayat yang paling populer, kemudian kuat dari sisi hadisnya, dan paling lengkap redaksinya,” kata ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya.
Doa tersebut bersumber dari riwayat imam at-Tirmidzi.
Berikut lafal beserta arti dan penjabarannya doa menjelang ramadhan yang disampaikan oleh Ustadz Adi Hidayat.
اللهم أهله علينا باليمن والإيمان والسلامة والإسلام ربي وربك الله
Allahumma ahillahu ‘alainaa bil yumni wal Imani wassalamati wal islami Rabbi wa Rabbukallahu.
“Ya Allah mohon hadirkan awal ramadhan kepada kami dengan penuh ketentraman, dan dengan penuh kekuatan iman, sehat dan selamat, dan dengan kekuatan islam Rabbi wa Rabbukallahu.”
Dalam penjabaran tafsiran dari doa tersebut, kata Naa pada kalimat ‘alainaa merupakan kependekan dari kata Nahnuu, yang berarti kami.
Kata nahnuu merupakan kata ganti jamak (banyak) yang mengisyaratkan kepada umat muslim untuk menyertakan orang lain ketika melakukan kebaikan.
Sekalipun kebaikan itu melalui sebuah doa.
Kata bil yumni merupakan harapan atau permintaan pertama kepada Allah agar dapat menjalani bulan Ramadhan dengan keadaan hati yang tenang.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa ada sebagian orang yang tidak mendapatkan ketenangan hati ketika bulan Ramadhan tiba dengan berbagai alasan.
Seperti orang yang belum terbiasa berpuasa, orang yang memikirkan perihal ekonomi yang belum siap menghadapi pengeluaran di bulan Ramadhan, dan sebagainya.
Kata wal Imani merupakan permintaan kedua yang menjadi persoalan serius.
Ustadz Adi Hidayat memaparkan bahwa kata wal Imani dalam doa tersebut mengisyaratkan seakan-akan dalam Ramadhan kekuatan atau semangat iman cenderung menurun.
“Hati-hati, ada isyarat dalam kalimat ini seakan-akan orang-orang yang kedapatan Ramadhan itu cenderung menurun spiritnya saat Ramadhan, bukan stabil,” ujar ustadz Adi Hidayat.
“Padahal di awalnya allah berikan kekuaatan iman yang sama,” sambungnya.
Ustadz Adi Hidayat mencontohkan perihal menurunnya spirit (semangat) iman tersebut seperti berkurangnya jumlah saf tarawih di masjid ketika pertengahan Ramadhan hingga seterusnya.
Kata berikutnya wassalamati yang berarti sehat dan selamat, merupakan permohonan untuk diberi kesehatan dan keselamatan agar tetap mampu menjalani ibadah di bulan ramadhan.
Wal Islami merupakan permohonan ke-empat yang dipanjatkan kepada Allah dalam doa tersebut yang berarti kekuatan islam.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan perbedaan antara kekuatan iman dengan kekuatan islam.
Kekuatan iman merupakan spirit atau semangat.
Sedangkan kekuatan islam merupakan ragam, jenis, banyak dan juga kualitas dari ibadah yang dilakukan.
Kalimat Rabbi wa Rabbukallahu merupakan kalimat yang menegaskan bahwa lakukan ibadah hanya karena Allah swt.
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)