TIMESINDONESIA, SITUBONDO – Petani buah delima merah di Kampung Merak, Desa Sumber Waru, Kecamatan Benyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, berhasil menembus pasar lokal hingga nasional..
Buah delima kini menjadi perhatian banyak pihak, berkat keberhasilannya, para petani buah delima merah, berhasil mengembangkan usaha budidayanya, tentu ini menjadi harapan baru bagi perekonomian desa tersebut.
Iwan Purwanto, salah satu petani delima merah di Kampung Merak, mulai menanam buah delima, sejak beberapa tahun lalu dengan membeli bibit di luar daerah.
Iwan mengungkapkan bahwa awalnya ia mencoba menanam buah delima merah sebagai eksperimen.
Inspirasi ini muncul dari motivasi gurunya sewaktu sekolah dasar serta pemanfaatan lahan mertuanya yang memiliki hak berkebun di kawasan TN Baluran.
"Dulu buahnya beli di mal Jember, lalu dijadikan bibit, dua buah delima merah" kata Iwan, Jumat (28/2/2025).
Dalam kurun waktu sekitar tiga tahun, tanaman delima merah berkembang dengan baik dan mulai menghasilkan panen yang berkesinambungan.
Dengan kondisi cuaca yang mendukung, hasil panen dari kebunnya bisa mencapai 50 hingga lebih dari 100 kuintal.
"Kalau panennya bisa dikatakan terus-menerus. Karena beda dengan pohon buah lain. Kalau cuaca normal, bisa kuat sih mendapatkan di atas 50 kuintal lebih," tambahnya.
Saat ini, buah delima merah hasil panennya dijual secara daring dengan harga berkisar Rp25.000 hingga Rp30.000 per kilogram.
Para pengepul membeli hasil panennya untuk dijual kembali ke pasar-pasar di Situbondo hingga luar daerah seperti Jakarta.
"Kalau ini masih dijual ke daerah Situbondo, ada juga di luar daerah yang ngambil seperti di Jakarta," ujarnya.
Meski telah sukses di pasar nasional, Iwan masih memiliki impian mengekspor buah delima merah ke luar negeri. Namun, ia mengakui bahwa ukuran buah delima dari kebunnya masih kalah besar dibandingkan dengan produk impor.
Ke depan, Iwan dan para petani di Kampung Merak, Desa Sumber Waru, Kecamatan Benyuputih, Kabupaten Situbondo berharap daerah ini tidak hanya dikenal sebagai sentra delima merah berkualitas, tetapi juga menjadi pusat agrowisata yang menarik banyak wisatawan. Jika dikelola dengan baik, Kampung Merak bisa menjadi destinasi wisata pertanian yang yang menarik banyak pengunjung dari berbagai daerah. (*)