Ajak Remaja Mengatasi Masalah Gizi
R Hari Tri Widodo March 01, 2025 10:31 PM

Saat ini pemerintah sedang menjalankan program makanan bergizi gratis yang ditujukan pada pelajar di Tanah Air. Nah, program tersebut sangat cocok dengan gadis ini.

Ya, Aulia Safitri, adalah mahasiswi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin di Banjarbaru yang mengambil fokus perkuliahan tentang gizi.

Apalagi ia di kampusnya adalah Duta Gizi Favorit 2023-2024. Duta gizi adalah duta yang dipilih untuk meningkatkan kesadaran dan memberdayakan remaja dalam mengatasi masalah gizi. 

Sebagai mahasiswa jurusan gizi dan juga duta gizi tentunya Aulia punya banyak pengetahuan seputar gizi, makanya ia beberapa ditanggap sebagai narasumber atau pembicara.

Gadis kelahiran Balangan 16 April 2004 ini bahkan juga menjadi narasumber tentang gizi di HUT PIKK PT PLN pada 2024 dengan tema yang ia sampaikan adalah Menu Sarapan Sehat tanpa Nasi.

Aulia yang pandai berbahasa Inggris dan Arab juga menjadi narasumber dari kegiatan Nutritionist Go to School (2024).

Menurut Aulia salah satu permasalahan gizi di Tanah Air adalah masih banyak generasi muda apalagi usia dini yang tidak mau makan sayur dan buah.

"Bahkan saya akui bahwa kami yang mahasiswa gizi saja masih ada yang enggan makan sayur dan buah juga ikan, salah satunya saya yang malas makan ikan," seloroh Aulia.

Meski demikian menurut Aulia dengan berkuliah di bidang gizi maka ia bisa memahami bagaimana pentingnya asupan makanan bernilai gizi ke dalam tubuh kita.

Dalam hal sebagai narasumber tentang gizi, pastinya Aulia selalu menyarankan untuk menyajikan sayur dan ikan secara menarik, misal dibentuk menjadi bentuk tertentu. 

"Menyajikan sayur dan ikan dalam porsi kecil untuk camilan atau sajikan bersama makanan favorit," jelas Aulia.

Kepada orangtua, sarannya, mengajak anak terlibat dalam menyiapkan menu sayur dan ikan. Beri pujian kepada anak jika berhasil makan sayur dan ikan. 

"Berikan edukasi kepada anak mengenai manfaat makan sayur dan ikan. Menyiasati aroma amis ikan, tambahkan bumbu dan jeruk lemon atau jeruk nipis pada olahan ikan," kata Aulia yang memerlukan proses untuk dapat menikmati ikan. 

Selain itu Aulia juga mengingatkan kita semua agar jangan lupa sarapan pagi. Dan Aulia sendiri juga mengakui meskipun ia mahasiswi gizi namun soal sarapan kadang lupa.

"Jarang pulang ke kos, karena banyak kegiatan organisasi di kampus, juga banyak tugas," alasan Aulia jadi tidak sempat sarapan.

Kita memerlukan sarapan karena tubuh membutuhkan pasokan nutrisi kembali setelah tidur dan tidak makan semalaman. 

Asupan nutrisi yang tepat di pagi hari tidak hanya membantu meningkatkan energi dan semangat dalam beraktivitas, tapi juga dapat mencegah kenaikan berat badan. 

Selain sebagai Duta Gizi Favorit, Aulia juga mengemban satu tugas lagi sebagai Duta Kepemudaan Kalimantan Selatan 2024-2025.

Duta pemuda adalah salah satu progam pemerintah sebagai upaya menyiapkan bekal kepada pemuda yang ada di Indonesia. 

Adanya Duta Pemuda, mampu menjadikan pemuda Indonesia yang kreatif, inovatif, mampu bepikir kritis dan mampu memberi solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar. 

Selain itu dengan ini duta pemuda diharapkan mampu memotivasi pemuda yang lainnya sehingga menciptkan pemuda yang unggul di bidangnya.

Tidak salah Aulia sebagai duta pemuda sebab  selain paham soal kesehatan terutama gizi, ia juga pandai mengaji, bernyanyi dan menari. (Salmah saurin)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.