Seorang pedagang di Thailand dibuat pusing oleh turis asal Rusia. Turis itu nyelonong masuk warung dan mengambil bir tanpa membayar.
Yupaporn (35), pemilik kios di jalan 4006 som tum di provinsi timur Rayong, menelepon Kantor Polisi Mueang Rayong pada Kamis (27/2). Ia melapor karena seorang pria asing mengambil sebotol bir dari kulkas warungnya, seperti dikutip dari The Thaiger.
Menurut Yupaporn, pria asing itu tak sendiri. Ia bergabung dengan sekelompok pria di dekat tokonya dan minum alkohol bersama mereka. Dia kemudian kembali ke kiosnya untuk mengambil lebih banyak bir untuk kelompok itu, Yupaporn menolak karena dia tidak mampu membayar.
Pertengkaran terjadi. Pria asing itu kemudian mendekat ke Yupaporn, tapi ia keburu takut dan menelepon polisi.
Saat tiba, petugas menemukan warga negara Rusia itu mabuk dan tidak dapat berkomunikasi dengannya karena kendala bahasa.
Lewat aplikasi penerjemah online, pria itu mengaku bernama Mark dengan usia 53 tahun. Dia mengaku sebagai pensiunan polisi di Rusia dan pindah ke Thailand untuk tinggal bersama istrinya yang berkebangsaan Thailand di sebuah rumah sewaan di Pantai Suchada.
Mark menyatakan bahwa istrinya meninggalkannya, sehingga membuatnya tertekan. Akibatnya, dia memutuskan untuk berjalan kaki sejauh 3 kilometer dari rumahnya sebelum tiba di restoran tersebut.
Mark bersikeras bahwa ia punya uang untuk membayar bir dan juga ingin membeli minuman untuk sekelompok pria yang berkumpul di dekat kios. Namun, Yupaporn menolak untuk mengizinkannya mengambil lebih banyak bir, yang berujung pada pertengkaran. Ia menegaskan bahwa ia tidak berniat menyakiti wanita Thailand itu.
Karena warga negara Rusia itu masih mabuk, polisi mengawalnya ke kantor polisi untuk beristirahat dan berencana untuk menginterogasinya lagi setelah ia sadar. Belum dilaporkan apakah penjual som tum itu telah menerima pembayaran untuk bir tersebut.