Grid.ID - Elsa Laksono merupakan satu dari dua pendaki yang dinyatakan meninggal dunia di Puncak Carstensz, Sabtu (1/3/2025). Bersama sang sahabat, Lilie Wijayati, ia menghembuskan napas terakhir di gunung impiannya.
Sebagaimana diketahui, Elsa dan Lilie merupakan sahabat sejak SMP yang gemar mendaki gunung bersama. Meski usia tak lagi muda, keduanya masih terus semangat melakoni hobi. Kabarnya, Gunung Carstensz adalah misi terakhir mereka menuntaskan 7 summit di Indonesia. Sayangnya, misi tersebut benar-benar menjadi pendakian terakhir Elsa dan Lilie.
Mengutip Tribun Papua, dua sahabat tersebut diduga meninggal dunia karena AMS atau Acute Mountain Sickness (penyakit ketinggian). Saat berada di puncak, keduanya mengalami gejala hypotermia. Kemudian guide Nepal bernama Dawa Gyalje Sherpa naik untuk memberikan pertolongan, namun Elsa dan Lilie dinyatakan telah meninggal dunia.
Sosok Elsa Laksono semasa hidup ternyata memang dikenal sebagai pencinta alam. Sang sopir, Yadi (70), membeberkan keinginan terakhir mendiang Elsa sebelum meninggal di Carstensz.
Yadi mengaku kaget saat mendengar kabar bahwa majikannya telah wafat saat menjalankan ekspedisi ke puncak tertinggi Indonesia itu. Ia mengatakan sebelum berangkat ke Papua, Elsa Laksono tampak dalam kondisi sehat.
"Ya kagetlah. Orang dari rumah sehat," ucap Yadi seperti dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com, Selasa (4/3/2025).
Menurut sang sopir, Elsa sempat membeberkan keinginannya setelah menyelesaikan misi menggapai Puncak Jayawijaya. Elsa mengaku ingin kembali mendaki gunung lain sepulang dari sana. Namun, Yadi tak mengetahui gunung mana yang akan jadi tujuan Elsa selanjutnya.
Elsa bahkan sudah mengestimasi rencananya itu akan menghabiskan waktu selama 16 hari. Namun, takdir berkata lain. Elsa justru pergi untuk selamanya bersama dengan Lilie Wijayati.
"Kan rencana pulang dari sana (Cartensz), (Elsa) mau berangkat lagi (mendaki gunung). Enggak tahu gunung mana, 16 hari. Eh enggak tahunya dapat kabar begini," kenang Yadi.
Jenazah Elsa Diterbangkan ke Jakarta
Usai melalui evakuasi yang panjang di jalur Carstensz Pyramid, jenazah Elsa Laksono dan Lilie Wijayati telah diterbangkan ke Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.
Mengutip Tribunnews.com, Belasan aparat kepolisian dan Aviation Security (Avsec) Bandara Soetta nampak menjaga ketat area terminal kargo sejak Senin (3/3/2025) siang, atau sekitar pukul 14.00 WIB. Mendiang Elsa dan Lilie langsung dimasukan ke dalam dua mobil jenazah untuk diantar ke rumah duka masing-masing yakni di Jakarta dan Bandung.
Kepala Pos Polisi Terminal Kargo Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Ipda Ferry Susanto mengatakan, jenazah Elsa langsung dibawa ke Rumah Duka Carollus.
"Memang dari permintaan pihak keluarga tidak ada pertemuan atau prosesi serah terima, jadi lanjut dibawa ke Rumah Duka Carollus dan yang ke dua langsung ke kediamannya di Bandung," sambungnya.
Adapun pihak keluarga dari ke dua korban meninggal dunia di Puncak Cartenz tersebut telah menjemput di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta sejak sore hari.
Menurut Ferry, perjalanan mobil jenazah yang membawa mendiang Lilie dan Elsa dikawal oleh aparat kepolisian hingga sampai di Jakarta dan Bandung.