TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah sosok Gusnahari (64) seorang hakim di Batam yang ditusuk dua orang berhelm.
Adapun Gusnahari menjadi korban penusukan saat hendak berangkat kerja.
Gusnahari ditusuk dua orang pelaku yang mengenakan helm.
Peristiwa ini terjadi Kamis (6/3/2025) pagi di Perumahan Cipta Garden, Kelurahan Sungai Harapan, Kecamatan Sekupang, Kota Batam
Kejadian bermula saat Gusnahari keluar dari rumahnya dan berjalan menuju mobilnya yang terparkir sekitar 100 meter dari kediamannya.
Saat sedang berjalan, tiba-tiba seorang pria tak dikenal menyerangnya dengan senjata tajam, mengenai bagian tangannya.
Pelaku yang mengenakan helm untuk menyamarkan identitasnya langsung melarikan diri usai melakukan aksinya.
Ia kabur bersama seorang rekan yang sudah menunggunya dengan sepeda motor di lokasi kejadian.
Pelaku Diburu
Polsek Sekupang masih melakukan pengejaran kepada dua orang terduga pelaku penusukan Hakim Pengadilan Agama Batam, Gusnahari (64), Kamis (6/3/2025).
Peristiwa penusukan ini terjadi di Perumahan Cipta Garden Sekupang, Batam, sekira pukul 07.10 WIB.
Saat itu korban hendak berangkat kerja, setelah menyempatkan diri melayat ke rumah tetangganya yang meninggal dunia, kemarin.
Seusai melayat, korban lalu bergegas menuju mobil yang terparkir berjarak sekitar 100 meter.
Namun, saat tiba di lokasi parkir dan hendak membuka pintu mobil, seorang pria tak dikenal tiba-tiba menyerangnya.
Terduga pelaku diketahui berjumlah dua orang. Mereka mengenakan penutup wajah. Satu di atas motor, satu lagi sebagai eksekutor.
"Pelaku ada dua orang. Satu orang menunggu di atas motor dan satu orang mendatangi korban," kata Kapolsek Sekupang, Kompol Benhur Gultom.
Meski tak melukai organ vital korban, namun senjata tajam itu mengenai lengan kanan korban, membuat korban terjatuh.
Korban berteriak minta tolong. Warga sekitar yang mendengar teriakan tersebut langsung bergegas ke lokasi, tetapi pelaku sudah melarikan diri.
"Saat itu korban langsung berteriak dan petugas keamanan komplek langsung datang ke lokasi, dan pelaku langsung kabur," kata Benhur.
Setelah kejadian itu, korban dilarikan ke Rumah Sakit BP Batam.
"Untuk korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Otorita Batam (RSBP Batam), sudah ditangani tim medis, luka yang didapatkan tidak terlalu parah," kata Benhur.
Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini.
"Dari keterangan korban, diperkirakan pelaku sudah merencanakan sejak lama," kata Benhur.
(*/tribun-medan.com)