TRIBUNNEWS.COM - Inilah bacaan doa hari ke-11 puasa Ramadhan 2025 dalam lafal latin dan artinya.
Tak terasa, puasa Ramadhan 2025 yang dijalankan oleh umat Islam telah memasuki hari ke-11 pada Selasa (11/3/2025) hari ini.
Memasuki hari ke-11 Ramadhan 2025, ada doa yang dapat dibaca.
Doa tersebut berisi pengharapan agar Allah SWT menanamkan kecintaan kepada perbuatan baik serta kebencian kemaksiatan dan kefasikan dalam diri kita.
Dikutip dari alhidayahdepok.com, inilah bacaan doa hari ke-11 puasa Ramadhan 2025 dalam lafal latin dan arti:
Lafal latin: Allâhumma habbib ilayya fîhil ihsan wa karrih fîhil fusûq wal ‘isyân wa harrim ‘alayya fîhis sakhatha wannîrân bi’aunika yâ ghiyâtsal mustaghîtsîn
Arti: Ya Allah! Mohon tanamkanlah ke dalam diriku kecintaan kepada perbuatan baik, dan tanamkanlah ke dalam diriku kebencian terhadap kemaksiatan dan kefasikan. Mohon jauhkanlah dariku kemurkaan-MU dan api neraka dengan pertolongan-MU, Wahai Penolong orang-orang yang meminta pertolongan.
Bulan Ramadhan menjadi kesempatan setiap orang beramal ibadah dimulai dari kebaikan sekecil apapun.
Inilah sejumlah amalan ringan yang mampu dilakukan setiap orang dengan cukup mudah di bulan Ramadhan, dikutip dari muhammadiyah.or.id:
Zikir
Berzikir tidak membutuhkan persiapan apapun, bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun.
Berzikir juga dapat dilakukan sembari melakukan pekerjaan lain seperti bersih-bersih rumah, mengendarai kendaraan dan lain sebagainya.
Berakhlak Mulia
Akhlak mulia itu mudah disampaikan dan digambarkan, tetapi sulit dalam penerapan.
Bagaimana menjadikan ucapan dari lisan, dan perbuatan agar selalu bernilai kebaikan dan tidak menyakiti orang lain.
Bersedekah Rutin Setiap Hari
Bersedekah dalam bentuk materi tentu membutuhkan modal berupa uang atau barang yang bisa disedekahkan.
Akan tetapi itu tetap bisa terlaksana walaupun dengan nominal yang tidak banyak, tetapi dilakukan dengan rutin setiap hari.
Mendoakan Kebaikan Bagi Orang Lain
Dalam keseharian, seringkali manusia memiliki keinginan untuk berbuat baik pada orang lain.
Namun, tidak semua orang mampu berbuat atau membalas kebaikan orang lain karena kondisi.
Oleh karena itu, mendoakan kebaikan untuk orang lain menjadi alternatif, baik mendoakan orang lain agar dibalas dengan kebaikan yang lebih, atau mendoakan ampunan untuknya.
Lebih baik lagi tanpa sepengetahuan orang tersebut.
(Sri Juliati)