100 Hari Kerja Wali Kota Yogyakarta: Pemkot Tancap Gas dengan Quick Wins
GH News March 11, 2025 07:04 AM

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta langsung bergerak cepat menjalankan berbagai program dalam 100 hari kerja pertama Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo, dan Wakil Wali Kota Wawan Harmawan.

Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berkomitmen untuk merealisasikan program percepatan atau quick wins yang ditandai dengan penandatanganan kesepakatan di Ruang Bima, Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Senin (10/3/2025).

Sinergi OPD untuk Perubahan Berkelanjutan

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menegaskan bahwa quick wins bukan hanya strategi jangka pendek, tetapi merupakan langkah awal menuju pembangunan yang berkelanjutan.

“Penandatanganan ini mencerminkan komitmen OPD dalam mendukung perubahan nyata. Kami berharap dalam 100 hari pertama, masyarakat bisa merasakan dampak positifnya secara langsung,” ungkap Hasto.

Ia menambahkan bahwa program ini akan menjadi pondasi kebijakan Pemkot untuk jangka panjang.

Setiap OPD telah menyiapkan langkah konkret dalam menjalankan program quick wins, di antaranya:

1. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta

  • Membersihkan 46 depo sampah di seluruh kota dalam kurun waktu 100 hari.
  • Memasang trash barrier di sungai untuk menangkap sampah terapung, yang akan mulai dilakukan pada April 2025.
  • Mendirikan Taman Edukasi Sampah di RTHP Jopraban Wirobrajan sebagai pusat edukasi pengolahan sampah.

2. Perumda PDAM Tirtamarta

  • Memberikan diskon pemasangan sambungan rumah baru dari Rp 1,6 juta menjadi Rp 500 ribu.
  • Menghapus tunggakan pelanggan dengan cicilan kurang dari dua tahun.

3. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta

  • Menjalankan program Satu Kampung, Satu Bidan guna meningkatkan pelayanan kesehatan.
  • Mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis untuk lansia setiap tiga bulan di kantor kemantren.
  • Memastikan warga tanpa BPJS tetap mendapatkan layanan kesehatan cukup dengan menunjukkan KTP Yogyakarta, dengan fasilitas setara kelas 3.

4. Quick Wins di Kemantren

  • Kemantren Mantrijeron: Menerapkan teknologi biopori berukuran 80 cm dengan kedalaman 2,5 meter di setiap RW untuk mengurangi sampah sejak dari sumbernya.
  • Kemantren Pakualaman: Melaksanakan program pengosongan depo sampah dengan bekerja sama dengan TPS 3R di Panggungharjo. Langkah ini telah berhasil mengurangi limbah rumah tangga hingga 54,4% serta memanfaatkan sampah organik untuk budidaya maggot.

Mewujudkan Kota Yogyakarta yang Lebih Nyaman

Hasto optimistis bahwa implementasi program quick wins akan membawa dampak signifikan bagi warga Yogyakarta.

“Kami ingin perubahan ini benar-benar terasa oleh masyarakat. Dengan berbagai langkah konkret ini, diharapkan kualitas hidup warga semakin meningkat,” pungkasnya.

Dengan realisasi program yang jelas dan terarah, Pemkot Yogyakarta optimistis dapat membawa perubahan nyata serta menjadikan kota ini lebih nyaman bagi seluruh warganya. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.