Berikut daftar penerima BLT BBM 2025 sejumlah Rp300 ribu.
Cek bersama jadwal pencairan bansos via cekbansos.kemensos.go.id.
Simak panduan cek BLT BBM 2025 yang sudah mulai dicairkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) adalah inisiatif dari pemerintah yang bertujuan untuk mendukung masyarakat dalam menghadapi kenaikan harga bahan bakar
Bantuan sebesar Rp300.000 per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ini ditujukan untuk meringankan beban masyarakat akibat kenaikan harga BBM dan dampak inflasi.
Penerima BLT BBM adalah KPM yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dengan pengecualian Aparatur Sipil Negara (ASN), anggota TNI dan Polri.
Pemerintah menegaskan, penyaluran BLT BBM 2025 dilakukan secara bertahap dan terverifikasi untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
KPM diimbau untuk memantau status penerimaan melalui kanal resmi yang telah disediakan.
Masyarakat dapat mengecek status penerimaan BLT BBM 2025 melalui laman resmi Kemensos dengan langkah-langkah berikut:
1. Akses situs cekbansos.kemensos.go.id
2. Pilih lokasi tempat tinggal (provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa)
3. Masukkan nama lengkap sesuai KTP
4. Isi kode captcha
5. Klik tombol "Cari Data"
Sistem akan menampilkan status kelayakan penerima BLT BBM 2025 setelah data diverifikasi.
Dikutip dari Kontan, pencairan BLT BBM dapat dilakukan melalui dua cara, yakni:
Pencairan di kantor pos:
Pencairan via rekening bank:
Proses pencairan bantuan sosial (bansos) periode Triwulan I - 2025 masih berlanjut.
Menteri Sosial menargetkan distribusi bantuan ini akan selesai sebelum Ramadan 2025.
Dalam proses penyaluran ini, data penerima bansos masih mengacu kepada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Sementara itu, Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) masih dalam proses validasi sebelum nantinya digunakan untuk tahap pencairan berikutnya.
"Sudah hampir tuntas (pencairan bansos) untuk triwulan I-2025, sudah clear semua," ujar Mensos Syaifullah Yusuf alias Gus Ipul dalam siaran pers, Rabu (19/2/2025).
"Jadi untuk Triwulan II-2025 nanti baru kami menggunakan data terbaru, DTSEN. Sekarang masih data yang lama, DTKS," jelas Mensos yang akrab disapa Gus Ipul seperti dikutip dari kontan.co.id.
Untuk memastikan bansos tersalurkan dengan tepat, ia mendorong kepala daerah agar berperan aktif dalam proses verifikasi dan validasi data penerima bansos.
Menurutnya, keterlibatan kepala daerah akan membantu memastikan bahwa DTSEN dapat menjadi acuan utama dalam penyaluran bansos ke depannya.
"Kami minta bupati dan wali kota yang baru nanti ikut melihat, menyaksikan, sekaligus ikut verifikasi dan validasi lewat dinas sosial bersama Badan Pusat Statistik (BPS) daerah dan para pilar sosial yang ada di daerah tersebut."
Dirinya berharap, proses ini dapat berjalan sesuai rencana sehingga bisa menjadi pedoman untuk pencairan bansos triwulan berikutnya.