Grid.ID - Aktor Korea Selatan Kim Soo Hyun kini tengah menjadi sorotan. Dirinya dirumorkan berpacaran dengan mendiang Kim Sae Ron. Pun Kim Soo Hyun dituding menjadi dalang meninggalnya Kim Sae Ron.
Agensi Kim Soo Hyun, Goldmedalist membantah rumor asmara tersebut. Goldmedalist bahkan berencana mengambil jalur hukum untuk melindungi artis mereka.
Sebelumnya, HoverLab Inc. merilis sebuah video yang menuduh Kim Soo Hyun dan Kim Sae Ron menjalin hubungan selama enam tahun, dimulai sejak aktris tersebut berusia 15 tahun.
Kala itu Kim Soo Hyun berusia 27 tahun dan keduanya diberitakan berpacaran selama enam tahun. Kabar itu pertama mencuat dari unggahan kanal Youtube HoverLab.Inc.
Kanal tersebut mengklaim telah memverifikasi informasi ini melalui orang tua Kim Sae Ron dan menyertakan wawancara telepon dengan salah satu anggota keluarganya tanpa modifikasi suara.
Goldmedalist pun membantah dan menyatakan akan memproses hukum HoverLab.Inc.
"Tuduhan yang dibuat oleh 'HoverLab Inc.' dalam siaran YouTube mereka mengenai aktor Kim Soo Hyun jelas tidak benar," kata agensi, dikutip dari Soompi, Selasa (11/3/2025).
Agensi Goldmedalist juga membantah tuduhan mereka dan Kim Soo Hyun bersekongkol dengan YouTuber Lee Jin Ho untuk mengintimidasi mendiang Kim Sae Ron.
HoverLab.Inc juga menyebut bahwa agensi Kim Sae Ron kala itu yakni Goldmedalist dinilai tidak menyelesaikan masalah kasus mengemudi di bawah pengaruh alkohol yang dialami sang aktris dengan benar. Oleh sebab itu, Goldmedalist menyangkal.
"Tuduhan-tuduhan jahat yang diarahkan kepada perusahaan kami dan aktor Kim Soo Hyun ini sepenuhnya tidak benar dan tidak dapat ditoleransi dalam keadaan apa pun," jelas agensi.
Goldmedalist turut menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Kim Sae Ron, yang pernah menjadi bagian dari agensi mereka. Akan tetapi mereka menyayangkan penyebaran informasi palsu tersebut.
"Tindakan mereka, yang didorong oleh kepentingan pribadi, tidak hanya merugikan perusahaan kami tetapi juga mencoreng kehormatan almarhumah. Oleh karena itu, kami akan menangani masalah ini dengan sangat serius," ungkap agensi.
