TRIBUNNEWS.COM - Sebuah rumah di Dusun Gunung Blimbingan, Kelurahan Sendangmulyo, Minggir, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, digeledah polisi.
Empat pucuk senjata api dan 262 amunisi pun diamankan setelah polisi melakukan penggeledahan.
Satu orang pria berinisial Adi Pamungkas alias AP (26) diamankan.
Penangkapan tersebut merupakan rangkaian untuk menggagalkan penyelundupan senpi yang disuplai ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Demikian yang diungkapkan Dirkrimum Polda DIY, Kombes FX Endriadi.
"Benar, Polda DIY membackup penangkapan DPO Polda Papua dan kepemilikan Senpi tersebut. Jumlahnya empat pucuk senjata api," ujarnya, Kamis (13/3/2025), dikutip dari TribunJogja.com.
AP sendiri merupakan seorang satpam di sebuah SMA di Kabupaten Sleman.
"Profil pelaku security dari salah satu SMA di Kabupaten Sleman," terangnya.
AP diketahui merupakan jaringan pemasok senpi ke KKB Papua.
Penangkapan AP ini bermula dari terbongkarnya penyelundupan senpi untuk KKB Papua.
Seorang eks TNI bernama Yuni Enumbi berhasil diringkus oleh Satgas Operasi Damai Cartenz pada 6 Maret lalu.
Dari keterangan Yuni Enumbi, polisi berhasil membongkar penyelundup yang selama ini menyuplai senjata dan amunisi untuk KKB.
Polisi berhasil menangkap empat orang tersangka di Jawa Timur.
Mereka adalah Teguh Wiyono, M Harianto, M Kamaludin, dan Pujiono.
Mereka ditangkap di Bojonegoro, Jawa Timur.
Lalu, dua orang lagi ikut ditangkap, yaitu Adi Pamungkas di Yogyakarta dan Eko Sugiyono di Papua Barat.
Sebelumnya diwartakan, pihak kepolisian meringkus seorang pria bernama Teguh Wiyono, warga Bojonegoro, Jawa Timur. karena jadi pemasok senjata api untuk KKB Papua.
Tak hanya senjata saja, tapi juga amunisi untuk KKB Papua juga dipasok oleh Teguh Wiyono.
Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Farman, menuturkan amunisi tersebut merupakan amunisi pabrikan.
"Ini (amunisi) pabrikan, yang diduga didapat dari rekannya," ujarnya, Selasa (11/3/2025), dikutip dari Kompas.com.
Meski begitu, Farman masih belum mengungkapkan siapa sosok yang membuat amunisi tersebut.
"Masih dalam kita cari siapa pelakunya. Masih kita selidiki profil sebenarnya ini siapa. Untuk nama masih kita rahasiakan," ujarnya.
Farman memastikan, amunisi yang didapat oleh Teguh dari temannya tersebut diperuntukkan bagi militer.
"Ya memang untuk militer (karakteristik)," kata dia.
Diketahui, amunisi yang diamankan Polda Jatim sebanyak 1.147 butir dengan berbagai ukuran.
Selain mengamankan Teguh Wiyono yang merupakan pemasok dan distributor senpi untuk KKB Papua, pihak kepolisian juga mengamankan Mukhamad Kamaludin, seorang operator mesin perakitan senpi dan Pujiono, pembuat popor senjata.
Diwartakan sebelumnya, tim gabungan dari Polres Keerom dan Satgas Operasi Damai Cartenz menangkap tiga orang penyelundup senpi untuk KKP Puncak Jaya pimpinan Lerimayu Telengen, Jumat (7/3/2025)
Salah satu yang diringkus yakni Yuni Enumbi (29), mantan anggota TNI Kodam 18 Kasuari Papua Barat berpangkat Prada.
Dilansir Tribun-Papua.com, aparat juga mengamankan dua orang lainnya, Yudhi Kalalo dan Matius Poyokwa.
Keduanya berprofesi sebagai sopir dan helper.
Ketiga orang tersebut diringkus dalam operasi yang dilakukan di wilayah Timika.
Dari hasil penangkapan ketiganya, sejumlah barang bukti disita.
Termasuk empat pistol G2 Pindad, dua laras panjang SS1 V1 Pindad, dan ratusan amunisi dari berbagai kaliber.
Senjata-senjata tersebut disembunyikan di dalam tabung air dan dibungkus dalam paket suku cadang mobil untuk mengelabui petugas.
Selain senjata api dan amunisi, aparat juga menyita sejumlah barang bukti lainnya, seperti senapan angin, teleskop, peredam senapan angin, dan berbagai suku cadang senjata api.
Barang-barang tersebut diduga akan diserahkan kepada KKB.
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJogja.com, Ahmad Syarifudin)(Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela)(Kompas.com, Izzatun Najibah)