Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Puasa Ala Psikolog Banyuwangi
GH News March 15, 2025 02:04 AM

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Menjalani ibadah puasa, tak hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menjaga keseimbangan mental. Direktur Biro Tulip Psikologi Banyuwangi, Dhea Dana Mariska, S.Psi, M.Psi, membagikan sejumlah tips sederhana untuk menjaga kesehatan mental selama bulan Ramadan.

“Ibadah puasa seharusnya menjadi momen untuk mendekatkan diri pada spiritualitas dan memperbaiki diri, bukan malah menimbulkan stres atau kelelahan mental,” kata Dhea, Kamis (13/3/2025).

Berikut tips menjaga kesehatan mental saat puasa ala psikolog Banyuwangi

  1. Terhubung dengan Orang Lain: Luangkan waktu untuk berinteraksi dengan keluarga, teman, atau kerabat, baik secara langsung maupun secara virtual. Puasa bukan berarti kita harus menjauh dari interaksi sosial. Karena dengan berbagi cerita bisa membantu mengurangi stres dan perasaan kesepian.
  2. Jaga Pola Tidur: Kurangi aktivitas yang tidak penting di malam hari agar tidak mengganggu waktu tidur. Pastikan tidur 7-8 jam sehari. Dengan tidur yang cukup, membantu pikiran tetap segar dan dapat meningkatkan mood.
  3. Mindfulnesss: Praktikkan mindfulness dengan mengaktifkan seluruh indra untuk merasakan momen saat ini, seperti mendengarkan suara alam, mencium aroma terapi, atau merasakan tekstur benda. Dengan merasakan kesadaran penuh terhadap saat ini, tanpa terjebak dalam kekhawatiran masa lalu atau kecemasan masa depan. Tujuan mindfulness ini dapat mengelola emosi.
  4. Olahraga Ringan: Menjalani ibadah puasa, bukan alasan untuk bermalas-malasan. Usahakan tubuh kita untuk tetap bergerak. Aktivitas olahraga ringan seperti pemanasan atau berjalan kaki, dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan suasana hati.
  5. Jaga Pola Pikir Tetap Positif: Fokus pada hal-hal baik dan bersyukur atas nikmat yang diberikan. Hindari overthinking dengan mengalihkan pikiran negatif ke aktivitas yang produktif. Pikirkan hal-hal menyenangkan yang ingin diraih selama Ramadan, seperti menjadi lebih sabar, rajin beribadah, atau mempererat hubungan dengan keluarga dan teman. Dengan menjaga pikiran tetap positif, puasa akan terasa lebih ringan dan tentunya bisa membawa kebahagiaan.
  6. Berikan Kesempatan Tubuh untuk Istirahat: Jika merasa lelah atau menghadapi kesulitan, luangkan waktu untuk beristirahat dan menenangkan diri. Tidak perlu memaksanakan diri, apalagi saat suasana hati sedang tidak stabil atau rasa cemas muncul. Berikan diri kesempatan untuk pulih dan tenang.             

Pengurus Himpunan Psikologi Indonesia se-Karesidenan Besuki dan Lumajang (HIMPSI Sekarkidjang) itu menjelaskan, tips menjaga kesehatan mental dan fisik selama puasa sejalan dengan ajaran Islam.

Rasulullah SAW. telah mengingatkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh HR. Bukhari, “Sesungguhnya badanmu memiliki hak atasmu”. Hadis ini menegaskan bahwa setiap Muslim memiliki tanggung jawab untuk menjaga kesehatan tubuh dan jiwanya.

“Dengan tubuh dan pikiran yang sehat, seorang Muslim dapat menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk dan sempura. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan fisik dan mental selama puasa adalah bentuk ketaatan kita kepada Allah SWT.,” ujarnya.

Semoga tips ini dapat membantu kita menjalani ibadah puasa dengan penuh kebahagiaan dan ketenangan. Mari jadikan Ramadan sebagai momen untuk memperbaiki diri, mendekatkan diri kepada Allah SWT., serta menjaga kesehatan fisik dan mental agar ibadah kita semakin bermakna. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.