TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana hati (mood) dan penampilan merupakan dua aspek yang saling berkaitan dan memiliki dampak signifikan terhadap keseharian seseorang.
Bukan hanya sekadar bagaimana orang lain melihat kita, tetapi juga bagaimana kita menilai dan merasakan diri sendiri.
Ketika seseorang merasa puas dengan penampilannya, suasana hati cenderung lebih positif, energi meningkat, dan rasa percaya diri bertambah.
Sebaliknya, ketidakpuasan terhadap penampilan dapat berkontribusi pada turunnya semangat dan perasaan negatif. Oleh karena itu, penampilan yang baik bisa menjadi kunci untuk membangun suasana hati yang lebih baik.
Bagaimana Penampilan Mempengaruhi Mood?
Gaya berpakaian, tatanan rambut, dan penggunaan riasan memiliki peran besar dalam menciptakan kesan terhadap diri sendiri dan orang lain.
Pilihan pakaian yang sesuai dengan karakter dan kenyamanan seseorang dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri.
Begitu pula dengan penggunaan riasan yang tepat, yang tidak hanya memperindah tampilan tetapi juga berfungsi sebagai sarana untuk mengekspresikan emosi dan kepribadian.
"Riasan tidak hanya untuk mempercantik penampilan, tetapi juga menjadi alat ekspresi diri," ujar Daniel, Founder Aura Cantika Lestari yang menaungi brand Mood Matters, dalam keterangannya, Jumat (14/3/2025).
Menurut Daniel, mencoba berbagai tampilan riasan, baik yang natural, bold, maupun colorful bisa menjadi cara untuk menyesuaikan diri dengan suasana hati.
Warna juga memainkan peran penting dalam membentuk mood seseorang.
Warna-warna cerah seperti merah, kuning, atau oranye sering diasosiasikan dengan energi dan semangat, sedangkan warna-warna netral seperti hitam, putih, atau abu-abu memberikan kesan elegan dan tenang.
"Dengan memilih warna yang sesuai dengan karakter dan suasana hati, seseorang dapat merasa lebih nyaman dan percaya diri," tambahnya.
Mood Matters memahami bahwa kecantikan bukan sekadar bagaimana seseorang terlihat, tetapi juga bagaimana seseorang merasa sehingga selain menawarkan produk riasan yang memperindah penampilan, tetapi juga memiliki kandungan skincare yang merawat kulit.
Ini juga bertujuan memastikan bahwa pengguna tidak perlu khawatir akan masalah kulit saat menggunakan kosmetik mereka.
"Kami ingin menghadirkan kecantikan yang bukan hanya dapat dilihat, tetapi juga dapat dirasakan. Kosmetik bukan sekadar alat, tetapi juga media untuk mengekspresikan emosi," ujar Daniel.
Daniel memberikan kebebasan bagi setiap individu untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan dirinya melalui warna.
"Tidak ada aturan baku, yang terpenting adalah bagaimana mereka merasa nyaman dan percaya diri dengan pilihan mereka," katanya.
Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa hubungan antara penampilan, mood, dan ekspresi diri bukan sekadar teori, tetapi sesuatu yang nyata dan bisa dirasakan oleh siapa saja.
Dengan memilih tampilan yang sesuai, seseorang dapat membangun suasana hati yang lebih baik, menampilkan versi terbaik dari dirinya, dan menikmati setiap momen dengan lebih percaya diri.