Bos SpaceX Elon Musk mengatakan roket Starship akan terbang ke Mars pada akhir tahun 2026. Hal ini diutarakan Musk hanya beberapa hari setelah roket Starship meledak saat penerbangan uji coba.
"Starship akan berangkat ke Mars pada akhir tahun depan, membawa Optimus," kata Musk dalam postingannya di X, seperti dikutip dari The Straits Times, Senin (17/3/2025).
"Jika pendaratan itu berjalan lancar, maka pendaratan manusia mungkin akan dimulai paling cepat pada tahun 2029, walaupun kemungkinan besar baru akan terjadi pada tahun 2031," sambungnya.
Optimus yang dimaksud dalam cuitan Musk adalah robot mirip manusia buatan Tesla yang pernah dipamerkan ke publik pada tahun 2024. Orang terkaya di dunia ini mengatakan Optimus akan dapat melakukan pekerjaan rumah tangga dan akan dijual dengan harga mulai dari USD 20.000.
Roket Starship merupakan bagian penting dari visi Musk untuk membangun koloni di Mars. Roket setinggi 123 meter itu merupakan roket terbesar di dunia dan dirancang agar dapat digunakan berkali-kali seperti roket Falcon 9.
Namun, sebelum Starship bisa menjalankan misi ambisius tersebut, SpaceX harus membuktikan bahwa roket itu aman bagi awak dan mampu melakukan pengisian bahan bakar yang rumit di orbit.
Sayangnya, sejauh ini roket Starship sudah mengalami beberapa kegagalan dalam uji coba. Pekan lalu, uji coba roket Starship berakhir dengan ledakan hanya beberapa menit setelah diluncurkan. Kegagalan serupa juga terjadi dalam uji coba yang dilakukan pada bulan Januari.
SpaceX mengatakan mereka akan meninjau data-data untuk memahami akar penyebab ledakan terbaru. Federal Aviation Administration (FAA) mengatakan SpaceX harus menyelesaikan investigasi sebelum Starship dapat terbang lagi.
Musk sudah lama bermimpi meluncurkan roket ke Mars. Pada tahun 2020, ia mengatakan SpaceX akan mendaratkan manusia di Mars dalam enam tahun. Pada tahun 2024, ia mengatakan Starship akan melakukan penerbangan pertama ke Mars pada tahun 2026 disusul dengan penerbangan berawak pertama empat tahun kemudian.