10 Persiapan yang Bisa Dilakukan untuk Menyambut Malam Lailatul Qadar
Randy P.F Hutagaol March 18, 2025 12:32 AM

TRIBUN-MEDAN.com – Malam Lailatul Qadar adalah salah satu malam yang paling dinanti dalam bulan Ramadan.

Malam ini diyakini sebagai malam yang penuh dengan keberkahan, di mana doa-doa umat Muslim diterima oleh Allah SWT, serta segala amal ibadah akan dilipatgandakan pahalanya.

Sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan, sudah sepatutnya umat Muslim mempersiapkan diri dengan baik untuk menyambutnya. Berikut adalah beberapa persiapan yang bisa dilakukan untuk menyambut malam Lailatul Qadar.

1. Perbanyak Ibadah dan Amalan Saleh

Salah satu cara utama untuk mempersiapkan diri menyambut malam Lailatul Qadar adalah dengan memperbanyak ibadah di malam-malam terakhir Ramadan, terutama pada sepuluh malam terakhir.

Rasulullah SAW selalu meningkatkan ibadahnya dengan lebih banyak beribadah di sepuluh malam terakhir, seperti membaca Al-Qur'an, berdzikir, shalat malam (tahajud), serta berdoa. Oleh karena itu, dianjurkan untuk tidak hanya fokus pada ibadah wajib, tetapi juga meningkatkan ibadah sunnah.

2. Tingkatkan Tadarus Al-Qur'an

Lailatul Qadar disebutkan dalam Al-Qur'an dalam Surah Al-Qadr (97) yang menyebutkan bahwa malam tersebut adalah malam yang diturunkannya Al-Qur'an.

Oleh karena itu, memperbanyak membaca dan memahami Al-Qur'an sangat penting, baik itu dengan tadarus bersama keluarga atau membaca Al-Qur'an secara pribadi.

Jika mungkin, targetkan untuk menyelesaikan pembacaan Al-Qur'an atau sebagian besar dari Al-Qur'an pada bulan Ramadan ini.

3. Bersedekah dan Membantu Sesama

Sedekah merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam bulan Ramadan, terlebih pada malam-malam terakhir, termasuk malam Lailatul Qadar.

Sedekah yang dilakukan dengan ikhlas dapat membersihkan hati dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Membantu sesama dengan memberi makan orang yang berpuasa, memberikan donasi, atau bahkan sekadar memberi senyuman bisa menjadi amal yang besar di sisi-Nya.

4. Memperbanyak Doa dan Permohonan

Dalam malam Lailatul Qadar, doa-doa akan dikabulkan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperbanyak doa, baik untuk diri sendiri, keluarga, umat Muslim, maupun untuk dunia secara umum.

Salah satu doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk dibaca di malam Lailatul Qadar adalah:

اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني

"Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbu al-‘afwa fa’fu ‘anni" "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan menyukai ampunan, maka ampunilah aku."

Doa ini mencerminkan permohonan ampun atas segala dosa yang telah dilakukan.

5. Perbanyak Istighfar dan Taubat

Malam Lailatul Qadar adalah saat yang tepat untuk bertaubat dan memohon ampunan atas segala dosa.

Meningkatkan istighfar dan memohon maaf kepada Allah akan membersihkan hati dan menjadikan lebih layak untuk menerima keberkahan malam tersebut.

Cobalah untuk merenungkan semua kesalahan yang telah dilakukan dan bertekad untuk tidak mengulanginya.

6. Persiapkan Hati yang Tulus dan Khusyuk

Untuk dapat merasakan kedekatan dengan Allah SWT pada malam Lailatul Qadar, kita perlu menyiapkan hati yang ikhlas dan khusyuk.

Jangan biarkan pikiran dan hati kita terganggu oleh urusan dunia. Hindari segala bentuk perasaan riya atau ingin dilihat orang lain saat beribadah, karena Lailatul Qadar adalah waktu yang sangat pribadi dengan Allah SWT.

7. Shalat Malam (Tahajud) dan Qiyamul Lail

Salah satu ibadah yang dianjurkan pada sepuluh malam terakhir Ramadan adalah shalat malam, atau dikenal dengan qiyamul lail.

Shalat malam dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik dengan salat tahajud maupun salat witir.

Salat ini dilakukan setelah tidur, biasanya sekitar sepertiga malam terakhir, dan ini adalah waktu yang penuh dengan keberkahan untuk memohon kepada Allah SWT.

8. Menjaga Keharmonisan dengan Sesama

Lailatul Qadar bukan hanya soal ibadah individu, tetapi juga soal menjaga hubungan baik dengan sesama. Hendaknya kita memperbaiki hubungan dengan keluarga, teman, dan sesama Muslim.

Meminta maaf dan saling memaafkan akan membawa kedamaian dalam hati, dan itu akan mendekatkan kita pada Allah SWT.

9. Memperbanyak Zikir

Zikir adalah amalan yang dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Di sepuluh malam terakhir Ramadan, perbanyaklah dzikir, seperti membaca tasbih (subhanallah), tahmid (alhamdulillah), takbir (Allahu Akbar), serta laa ilaaha illallah. Zikir tidak hanya membersihkan hati, tetapi juga mendatangkan kedamaian dalam jiwa.

10. Berusaha Mengetahui Malam Lailatul Qadar

Walaupun malam Lailatul Qadar tidak diketahui secara pasti, Rasulullah SAW memberikan petunjuk bahwa Lailatul Qadar ada pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, terutama pada malam ganjil (21, 23, 25, 27, atau 29 Ramadan).

Oleh karena itu, sebagai bentuk kesiapan, dan harus berusaha memperbanyak ibadah pada malam-malam ganjil terakhir Ramadan.

Malam Lailatul Qadar adalah malam penuh rahmat dan keberkahan, dan setiap umat Muslim berhak untuk memanfaatkannya sebaik-baiknya.

Dengan mempersiapkan diri secara spiritual, emosional, dan fisik, kita dapat meraih keutamaan malam tersebut dan memperoleh ampunan serta keberkahan dari Allah SWT.

Oleh karena itu, mari manfaatkan sepuluh malam terakhir Ramadan untuk beribadah lebih giat, berdoa dengan penuh harapan, dan meningkatkan kualitas diri sebagai Muslim yang lebih baik.

(cr30/tribun-medan.com)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.