Seorang ayah berinisial BH (40) di Kabupaten Pinrang tega perkosa anak gadisnya yang masih berusia 17 tahun hingga hamil dan melahirkan.
Akibat perkosaan itu, gadis tersebut mengalami trauma berat dan saat ini tengah ditangani Unit PPA Polres Pinrang dan Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Kabupaten Pinrang.
“Anak gadis tersebut trauma berat. Unit PPA dan P2TP2A kini sedang menangani traumanya,” jelas Kasat Reskrim Polres Pinrang Iptu Andi Reza Pahlawan, Selasa (18/3).
Reza menambahkan, ayah kandung korban mengakui perbuatannya telah memperkosa anak gadisnya yang masih remaja itu. Pihaknya berkomitmen untuk mengusut kasus ini secara tuntas.
“Kami dengan bantuan P2TP2A Pinrang membantu korban agar bisa kembali melanjutkan hidupnya. Karena saat ini dia trauma berat, dia juga malu,” bebernya.
Dari pengakuan pelaku, dia tega memperkosa anak gadisnya karena jarang berhubungan badan dengan istrinya.
“Pelaku yang antar jemput anak gadisnya ke tempat kerja. Dari situ timbul niat jahatnya memperkosa korban,” bebernya.
Pelaku kata dia, dikenakan Pasal 81 Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Dengan ancaman 15 tahun penjara.
“Pelaku sudah kami tahan . Dia melanggar Pasal 81 UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun,” tegasnya.
Sebelumnya pelaku membantah telah memperkosa anaknya hingga hamil dan melahirkan. Bahkan pelaku menuduh orang lain yang menghamili anak gadisnya.
“Dia tuduh orang lain yang hamili anaknya. Padahal dialah dalangnya,” jelas Andi Reza.
Sementara itu Kanit PPA, Polres Pinrang, Aipda Shanti mengatakan, tersangka BH, merupakan warga Kecamatan Watang Sawitto Kabupaten Pinrang. Dia tega memperkosa putri sulungnya itu sejak beberapa tahun silam.
“Sejak 2014 aksi bejat itu sudah dilakukan tersangka kepada putrinya,” kata Aipda Shanti.
Dari perbuatan tersangka Kata Shanti, putri sulungnya telah melahirkan seorang putra. “Saat ini usia anak korban sudah berumur satu tahun,” bebernya.
Penyidik saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi saksi yang diduga mengetahui perbuatan bejat tersebut. “Masih pemeriksaan saksi,” pungkasnya.
