Ilmuwan Temukan Kerangka Mengejutkan Tersembunyi di Piramida Mesir
GH News March 21, 2025 07:03 AM

Ilmuwan telah menemukan kerangka menarik yang tersembunyi di piramida Mesir. Para ahli menyebut, temuan ini dapat membentuk ulang seluruh kisah bangunan ikonik tersebut.

Dimakamkan di piramida Mesir secara tradisional dianggap sebagai suatu kehormatan yang hanya diperuntukkan bagi bangsawan kaya. Namun, kerangka yang ditemukan di Tombos menunjukkan tanda-tanda aktivitas fisik yang berat.

Hal ini menunjukkan bahwa mereka tidak menjalani kehidupan layaknya bangsawan yang kaya dan memiliki hak istimewa. Sebaliknya, mereka adalah pekerja 'berstatus rendah' yang menjalani kehidupan yang 'menuntut fisik', tetapi juga dimakamkan di piramida bersama kaum bangsawan.

"Makam piramida, yang pernah dianggap sebagai tempat peristirahatan terakhir orang-orang paling elit, mungkin juga dihuni oleh staf berstatus rendah dan pekerja keras," para ahli berkata, seperti dikutip dari New Scientist.

"Di seluruh area pemakaman dan jenis makam, (analisis kami) menunjukkan lanskap kompleks orang-orang yang aktif secara fisik dan kurang aktif secara fisik," ujar mereka.

Tombos adalah situs arkeologi yang terletak di dekat Sungai Nil yang terkenal di Sudan modern, yang berbatasan dengan Mesir. Kota ini menjadi pusat kolonial penting setelah penaklukan Mesir atas Nubia, wilayah di sepanjang Sungai Nil, sekitar 1500 SM.

Piramida

Diperkirakan penduduk Tombos terdiri dari pejabat rendahan, profesional, perajin, dan juru tulis. Adapun sisa-sisa reruntuhan yang ditemukan, sedikitnya ada lima piramida bata lumpur di Tombos, dengan beberapa berisi sisa-sisa manusia bersama dengan tembikar seperti guci dan vas besar.

Kompleks piramida terbesar adalah milik Siamun, firaun keenam Mesir selama Dinasti ke-21 (berkuasa dari 1077 SM hingga 943 SM). Piramida ini mencakup halaman kapel yang besar dan dihiasi dengan kerucut pemakaman, yakni kerucut kecil terbuat dari tanah liat yang digunakan sebagai dekorasi atau persembahan simbolis.

Sarah Schrader, seorang arkeolog di Leiden University, menganalisis tanda-tanda halus pada tulang tempat otot, tendon, dan ligamen pernah melekat. Anehnya, sebagian kerangka itu adalah milik orang-orang yang jarang melakukan aktivitas fisik, sedangkan yang lainnya jauh lebih aktif sepanjang hidup mereka.

Jadi, individu yang aktivitasnya rendah adalah para bangsawan yang hidup dalam kemewahan, sementara individu yang aktif adalah para non-elit yang bekerja keras, demikian simpulan mereka.

Menurut para ahli, kaum elit Mesir yang kaya memiliki pola aktivitas yang sangat berbeda dari kaum non-elit, sehingga keduanya lebih mudah dibedakan dari sisa-sisa kerangka mereka.

Piramida

Mungkin ada anggapan bahwa dengan memakamkan para pekerja bersama tuannya, maka para pekerja tersebut akan terus melayani tuannya di akhirat.

Mereka juga mengesampingkan penjelasan 'mengerikan' tentang pengorbanan manusia, atas dasar bahwa pada saat Tombos berada di bawah kekuasaan Mesir 'tidak ada bukti yang mendukungnya'.

Tim tersebut mengatakan penelitian mereka, yang diterbitkan dalam Journal of Anthropological Archaeology, menantang 'asumsi lama di bidang Egyptology'.

"Jika orang-orang pekerja keras ini memang memiliki status sosial ekonomi rendah, ini bertentangan dengan narasi tradisional bahwa kaum elit secara eksklusif dimakamkan di makam monumental," mereka menyimpulkan.

Mereka tidak berpendapat bahwa makam-makam ini dirancang, dibangun, dan didanai oleh orang-orang yang bekerja keras.

"Sebaliknya, kami berpendapat bahwa orang-orang dengan status sosial ekonomi tinggi dan dengan gelar formal, seperti Siamun, memesan piramida ini untuk diri mereka sendiri, anggota keluarga dekat, dan para pelayan/petugas mereka," kata peneliti.

"Dengan penggalian, penanggalan, dan analisis biomolekuler yang berkelanjutan, interpretasi pengalaman hidup di masa lalu dapat sepenuhnya diubah," mereka menyimpulkan.

Meskipun piramida identik dengan Mesir, sekitar 80 piramida dibangun di Kerajaan Kush, yang sekarang terletak di negara modern Sudan. Dari semua makam yang terletak di Mesir modern, sebagian besar dibangun sebagai makam bagi firaun dan permaisuri mereka selama periode Kerajaan Lama dan Pertengahan.

Namun, yang paling terkenal ada di Mesir, termasuk Piramida Gaza yang spektakuler dan 'piramida bertingkat' Djoser. Sementara Giza merupakan piramida terbesar di Mesir, Djoser merupakan piramida tertua, yang dibangun antara tahun 2667 dan 2648 SM.




© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.