Wamentan Ingatkan Petani di Bantul Jangan Jual Gabah Dibawah HPP Rp6.500
GH News March 21, 2025 05:06 PM

TIMESINDONESIA, BANTUL – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Sudarsono, menegaskan bahwa harga pembelian pemerintah atau HPP gabah telah ditetapkan sebesar Rp6.500 per kilogram. Ia mengapresiasi Perum Bulog yang berhasil merealisasikan harga tersebut, meskipun sebelumnya sempat diragukan.

"Kita apresiasi Bulog, karena tadinya ada keraguan apakah HPP gabah bisa mencapai Rp6.500. Ternyata, Alhamdulillah, bisa. Kalau ada yang menjual di bawah Rp6.500, jangan dijual. Kami akan sampaikan kepada kepala daerah dan kepala dinas agar mengawasi hal ini. Bulog akan datang menyerap gabah petani," ujar Sudarsono, usai melakukan kegiatan panen padi di Bulak Kedon, Sumbermulyo, Bambanglipuro Bantul, Jumat (21/3/2025).

Saat ini, harga eceran tertinggi (HET) gabah di tingkat nasional rata-rata telah mencapai Rp6.570 per kilogram. Pemerintah memastikan agar harga jual gabah tetap stabil demi kesejahteraan petani.

Seorang petani di Blumbungan, Sumbermulyo, Bambanglipuro, Pardiyono (45), mengungkapkan bahwa Bulog membeli gabah kering panen (GKP) dengan harga Rp6.500 per kilogram, sementara tengkulak hanya menawarkan Rp6.100 per kilogram.

"Bulog membeli Rp6.500, sementara tengkulak Rp6.100. Petani lebih memilih menjual ke Bulog, meskipun harus mendaftar lebih dulu. Minimal yang bisa dijual 2,5 ton, dan pembayaran langsung masuk ke rekening," ungkapnya.

Dengan adanya kebijakan ini, pemerintah berharap petani tidak menjual gabah di bawah HPP agar tetap mendapatkan harga yang layak dan tidak dirugikan oleh tengkulak.

Petani pun mengapresiasi langkah pemerintah dalam menaikkan HPP gabah, yang dinilai sebagai keuntungan tersendiri karena memberikan kepastian harga yang lebih baik bagi mereka. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.