TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Para pemimpin bisnis, investor, dan wirausahawan terkemuka berkumpul dalam forum bergengsi Dubai Global Gateway 3.0 yang mengusung tema: “Dubai dari Masa ke Masa: Kisah Pertumbuhan dan Potensi Bisnis Dubai & Peluncuran Sanad Village Campus Indonesia.”
Acara ini diselenggarakan oleh vOffice Group sebagai global partnership programme Dubai Chamber di Indonesia dan Dubai, bekerja sama dengan Sandilogi, dan Emirates NBD.
Forum ini bertujuan untuk menjadi penghubung perusahaan-perusahan Indonesia yang ingin berekspansi ke Dubai, maupun perusahaan Dubai untuk berekspansi ke Indonesia.
Forum ini menjadi wadah penting bagi perusahaan yang ingin berkembang ke tingkat internasional, menghadirkan ruang untuk dialog bermakna, pertukaran ide, dan wawasan strategis tentang bagaimana Dubai terus memantapkan dirinya sebagai pusat global untuk perdagangan, investasi, dan inovasi.
Dalam pidato pembukaannya, Arif Firdaus, Kepala Perwakilan Dubai International Chamber Indonesia, menekankan peran Dubai sebagai penghubung strategis antara pasar berkembang dan ekonomi global.
“Dubai International Chamber hadir untuk menyederhanakan proses ekspansi internasional dan membuka akses nyata ke peluang global. Bagi perusahaan Indonesia, Dubai bukan sekadar tujuan, ini adalah titik lompatan menuju dunia,” ujarnya, Jumat(21/3/2025).
Sementara itu Co-Founder Saratoga Investama, Sandiaga Uno menyoroti keunggulan Dubai dari segi infrastruktur kelas dunia, kebijakan pro-bisnis, dan ekosistem keuangan modern yang sangat mendukung ekspansi global.
“Untuk berhasil di panggung global, pelaku usaha Indonesia harus berani berinovasi, membangun kemitraan global, dan memanfaatkan keunggulan strategis yang ditawarkan kota seperti Dubai,” ungkapnya.
Melalui Sandilogi, Sandiaga Uno memimpin inisiatif untuk mendukung UMKM dan startup Indonesia melalui program mentoring, peningkatan kapasitas, dan eksposur internasional menjembatani bisnis lokal dengan pasar global.
Bambang Udaya, Kepala Perwakilan Emirates NBD, menambahkan pandangan tentang layanan keuangan Dubai yang mempermudah perdagangan lintas negara.
Dirinya memperkenalkan solusi perbankan khusus, instrumen pembiayaan perdagangan, dan dukungan investasi yang menjadikan Dubai pusat keuangan unggulan bagi perusahaan dari Indonesia dan Asia secara umum.
Momen penting lainnya dalam forum ini adalah peluncuran resmi Sanad Village
Campus Indonesia, sebuah inisiatif berdampak sosial yang terinspirasi oleh Sanad Village Dubai yang diakui secara internasional sebagai salah satu pusat autisme dan pendidikan inklusif terbaik di dunia.
Terletak di The Sustainable City, Dubai, Sanad Village mencakup lebih dari 30.000 meter persegi dan menyediakan terapi khusus, pendidikan, serta integrasi komunitas untuk individu dengan autisme.
Kampus Indonesia bertujuan untuk mereplikasi kesuksesan ini dengan menghadirkan pendekatan inovatif dan berdampak di bidang pendidikan dan pembangunan inklusif.
Dubai Global Gateway 3.0 bukan sekadar forum—ini adalah pemicu ambisi global. Para peserta pulang dengan kemitraan baru, wawasan strategis, dan langkah nyata untuk mengekspansi bisnis mereka ke pasar internasional. Sesuai dengan komitmen vOffice Group untuk membantu pengusaha mengembangkan bisnisnya.
Saat acara ditutup, satu pesan tersampaikan dengan jelas: Kemitraan antara Dubai dan Indonesia bukan hanya kuat—tetapi juga progresif, inklusif, dan dirancang untuk membentuk masa depan bisnis internasional.