Antisipasi Kecelakaan, FAA Pasang Teknologi Canggih di 74 Bandara
kumparanTRAVEL March 23, 2025 03:20 PM
Badan penerbangan federal Amerika Serikat atau Federal Aviation Administration (FAA) mengumumkan akan memasang teknologi keselamatan yang lebih canggih untuk keselamatan penerbangan.
Teknologi tersebut bakal dipasang di 74 bandara dengan target hingga akhir 2026 untuk membantu mendeteksi pelanggaran di landasan pacu.
Dilansir Reuters, teknologi yang disebut Runway Incursion Device ini berfungsi sebagai pengingat bagi petugas lalu lintas udara untuk menandai jika landasan pacu sedang digunakan.
Perbesar
Ilustrasi rubber deposit di landasan pacu bandara. Foto: Shutter Stock
Saat ini, sistem tersebut sudah beroperasi di empat bandara dan akan dipasang di 70 bandara lainnya dalam 19 bulan ke depan.
Menteri Transportasi AS, Sean Duffy, mengatakan bahwa dalam beberapa hari mendatang, ia akan mengumumkan rencana perombakan sistem pengendalian lalu lintas udara AS guna menggantikan teknologi yang sudah usang. Langkah ini semakin mendesak setelah insiden tabrakan fatal antara helikopter militer dan pesawat jet American Airlines pada 29 Januari lalu yang menewaskan 67 orang di dekat Bandara Nasional Reagan Washington.
Duffy juga mengungkapkan rencananya untuk meminta dana puluhan miliar dolar kepada kongres AS guna mereformasi sistem pengendalian lalu lintas udara. Menurut laporan Government Accountability Office, FAA perlu segera mengambil tindakan untuk menangani sistem pengendalian lalu lintas udara yang usang, di mana sepertiga dari sistemnya sudah tidak dapat dipertahankan.
Perbesar
Petugas Air Traffic Controller Foto: Flickr / Johnson Barros
Pada Oktober lalu, FAA mulai melakukan audit terhadap risiko pelanggaran landasan pacu di 45 bandara tersibuk di AS.
Kekurangan petugas lalu lintas udara yang kronis telah menyebabkan penundaan penerbangan, serta mengharuskan banyak petugas bekerja lembur dan enam hari seminggu untuk menutupi kekurangan tenaga kerja.
Saat ini, FAA kekurangan sekitar 3.500 petugas dari jumlah yang seharusnya, sehingga industri penerbangan dan anggota parlemen mendesak adanya tindakan konkret.
Penerapan Teknologi Baru di Bandara
Selain Runway Incursion Device, FAA juga akan memasang dua sistem baru lainnya, yaitu Surface Awareness Initiative (SAI) dan Approach Runway Verification (ARV).
SAI memanfaatkan data Automatic Dependent Surveillance-Broadcast (ADS-B) untuk menampilkan lalu lintas di permukaan bandara kepada petugas di bandara yang tidak memiliki alat pengawasan permukaan.
Perbesar
Puluhan pesawat Boeing 737 MAX yang dilarang terbang terlihat diparkir di Bandara Internasional Grant County di Moses Lake, Washington, AS, Selasa (17/11). Foto: Lindsey Wasson/REUTERS
Sistem ini telah diterapkan di 18 bandara dan akan diperluas ke 32 bandara lainnya hingga akhir 2025.
Salah satu bandara yang telah menggunakan Runway Incursion Device adalah Bandara Austin, yang menjadi lokasi insiden hampir tabrakan serius pada 2023 antara pesawat Southwest Airlines dan FedEx akibat kesalahan asumsi petugas pengendali lalu lintas udara.
Dengan pemasangan teknologi ini, FAA berharap dapat meningkatkan keselamatan penerbangan dan mengurangi risiko kecelakaan akibat pelanggaran di landasan pacu, seiring dengan upaya modernisasi sistem pengendalian lalu lintas udara yang lebih luas.