TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak usaha PT KAI, PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) telah memetakan berbagai persiapan menghadapi dan mengantisipasi puncak lonjakan pengiriman barang jelang Lebaran 2025.
Sejak awal Ramadan hingga hari ke-19, KAI Logistik telah melakukan pengiriman barang retail mencapai sekitar 3.300 ton.
Pengiriman ini didominasi oleh paket dengan total 151.073 koli atau setara dengan 2.500 ton, diikuti pengiriman sepeda motor sebanyak 4.865 unit atau 780 ton.
Pengiriman paket mulai mengalami puncak lonjakan pada 2 minggu menjelang dan 2 minggu setelah Idulfitri, dengan estimasi peningkatan lonjakan hingga 20 persen.
Manager of Marketing & Sales Courier KAI Logistik, Ayi Suryandi mengungkapkan, perseroan telah mempersiapkan berbagai langkah dan upaya untuk melayani angkutan barang pada momen Idulfitri.
"KAI Logistik menyediakan kapasitas harian sebesar 350 ton atau meningkat sekitar 59% dibandingkan kapasitas pada masa angkutan lebaran tahun lalu. Peningkatan kapasitas ini dipengaruhi oleh pengoperasian KA ONS Selatan sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan pelayanan dan mengakomodir peningkatan kebutuhan layanan," tutur Ayi dikutip Minggu (23/3/2025).
Ia menyebut, penguatan konektivitas jaringan dan layanan distribusi barang, menjadi aspek lain yang KAI Logistik lakukan dalam persiapan menghadapi lonjakan.
Optimalisasi operasional dilakukan melalui pemaksimalan operasional armada trucking maupun armada lainnya untuk akselerasi mobilitas dan memperluas proses layanan pengiriman kepada pelanggan.
Lebih lanjut Ia mengatakan, pengoptimalan layanan berbasis digital KAI Logistik juga menjadi fokus persiapan dalam menyambut momentum ini.
“Selama masa libur lebaran, Kalog Express akan libur beroperasi pada 30 Maret sampai dengan 1 April 2025. Guna menghindari adanya penumpukan pengiriman, kami mengimbau kepada pelanggan agar dapat mengelola pengirimannya dalam waktu yang cukup," paparnya.