Wakil Menteri Perindustrian Dukung Kendal Sharia Fashion Week 2025 Jadi Event Berkala
Willem Jonata March 23, 2025 04:35 PM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fesyen muslim punya porsi 30 persen pangsa pasar ekonomi fesyen di dunia, sehingga peran para desainer pakaian muslim sangat strategis.

Oleh karena itu event Kendal Sharia Fashion Week 2025 ini langsung di dukung oleh para pemangku kepentingan.

Pernyataan tersebut diungkapkan Founder Kendal Sharia Fashion Week (KSFW) Diah Ayu dalam keterangan tertulisnya, Minggu (23/3/2025).

"Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza mendukung penuh Kendal Sharia Fashion Week untuk di jadikan event berkala tahunan yang masuk dalam agenda event nasional maupun internasional," kata Diah.

Di tempat yang sama, Anggota Komisi VII DPR RI Samuel Wattimena yang juga desainer mengatakan, mengapresiasi pelaksanaan KSFW 2025.

Samuel mendukung event yang baru pertama kali digelar di Kendal ini, bisa dilakukan setiap tahun.

"Pesan saya, agar segera mendaftarkan nama event Kendal Sharia Fashion Week ini, Pasalnya, event ini baru pertama kali digelar, sehingga agar bisa menjadi event tahunan, maka harus didaftarkan," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari mengatakan, pemerintah daerah akan memberikan dukungan pelaksanaan KSFW ke depannya.

Pasalnya, event ini mampu mengangkat kreatifitas desainer muda Kendal.

"Untuk pelaksanaan tahun depan kami siap untuk mensupport pelaksanaan KSFW," ujarnya.

Hal yang sama diungkapkan Guru Besar Antropologi, Universitas Diponegoro (Undip) Prof Mujahirin Thohir.

Dirinya mengingatkan agar pelaksanaan KSFW memiliki dampak luas secara ekonomi bagi Kota Kendal yang dikenal dengan Kota Santri.

"Yang paling penting dari acara ini tentang Safety dan Dignity untuk masyarakat Kendal. Safety secara ekonomi dan Dignity sebagai santri, karena Kendal dikenal sebagai kota santri" kata Prof. Mujahirin.

Sementara Budayawan Paox Iben Mudhaffar mengatakan, pelaksanaan KSFW 2025 akan mengingatkan kembali kolektif Industri Fashion di Kendal.

"Saya ingat betul, Kendal pernah ada pabrik textil Texmaco di tahun 1980 an, jauh sebelumnya, di tahun 1950 an Kendal khususnya Kaliwungu dikenal sebagai sentra pasar batik. Nah, sekarang sejak berdirinya KIK ada banyak perusahaan Tekstil," katanya.

Salah satu tujuan KSFW untuk membangun ekosistem fashion, mulai dari desainer, maupun bagian produksi dan outlet busana muslim bisa berkumpul dan ngobrol di sela sela acara.

Founder Masa Muda Organizer Thohir Ardana mengatakan, tujuan pelaksanaan KSFW agar Kendal dikenal sebagai Kota Kreatif.

"Di Kendal banyak anak muda berbakat, kreatif dan inovatif. Ke depan akan kita bangun semacam Kendal Kreatif Hub, tempat ngumpulnya teman teman kreatif," ungkap Thohir.

Diketahui, halaman Perpustakaan Daerah Kendal kembali menjadi saksi perhelatan kreatif generasi muda. Kendal Sharia Fashion Week (KSFW) 2025 untuk yang pertama kalinya digelar di Kendal, pasca tahun 2016 Kendal dicanangkan sebagai Kota Industri Fashion Mode oleh Pemerintah Pusat.

Acara ini diselenggarakan secara kolaborasi antara jenama fashion Design by Ayu dengan Komite Ekonomi Kreatif Kendal (KOEKRAF - Kendal) dan bekerja sama dengan Masa Muda Cerah sebagai event organizer. Dengan mengusung tema Deep Golden Brown, KSFW 2025 menghadirkan paduan keindahan wastra Nusantara dan budaya lokal dalam balutan fesyen syariah yang inovatif.(Wahyu Aji)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.