Sepekan Modal Asing Keluar Rp 4,25 Triliun, Ekonomi Khawatir Rupiah Kian Melemah
kumparanBISNIS March 23, 2025 06:40 PM
Modal asing senilai Rp 4,25 triliun keluar dari pasar keuangan Indonesia dalam sepekan terakhir, memicu kekhawatiran terhadap pelemahan rupiah yang kian tajam.
Ekonom sekaligus Direktur Celios, Nailul Huda, menilai keluarnya dana asing berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah akibat meningkatnya permintaan dolar AS.
Saat modal asing keluar, permintaan dolar naik, membuat rupiah melemah dan berisiko menekan daya beli masyarakat.
"Pelemahan rupiah menyebabkan imported inflation, terutama pada barang impor seperti bahan baku industri. Ini membuat harga jual produk dalam negeri naik, meskipun untuk ekspor justru bisa lebih kompetitif," kata Nailul, Minggu (23/3).
Nailul juga berpendapat kaburnya triliunan dalam sepekan terakhir mengindikasikan investor yang semakin ragu menanamkan modalnya di Indonesia.
Dampak lainnya adalah berkurangnya investasi yang berpotensi menekan penciptaan lapangan kerja. Nailul menyarankan agar kebijakan moneter lebih agresif dalam menahan arus modal keluar, termasuk dengan menjaga suku bunga acuan tetap kompetitif.
Perbesar
Direktur Pengembangan Big Data Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Eko Listiyanto dalam diskusi publik INDEF di Jakarta, Kamis (4/7/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
Wakil Direktur INDEF, Eko Listiyanto, menambahkan bahwa modal asing yang keluar mencerminkan ketidakpastian ekonomi domestik. Ia menyoroti beberapa faktor penyebabnya, seperti defisit anggaran yang melebar dan kebijakan kontroversial seperti revisi Undang-Undang TNI yang disahkan 20 Maret lalu.
"Saya rasa pasar saham Indonesia masih akan cukup tertekan karena ketidakpastian yang tinggi," ujar Eko.
Meski demikian, ia menilai kaburnya modal asing ini belum berisiko memicu lonjakan inflasi dalam waktu dekat.
Bank Indonesia mencatat bahwa sepanjang 17-20 Maret 2025, investor asing melakukan jual neto Rp 4,78 triliun di pasar saham dan Rp 0,67 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), sementara di pasar SBN tercatat beli neto sebesar Rp 1,20 triliun.
Secara keseluruhan, sejak awal 2025 hingga 20 Maret, investor asing mencatatkan jual neto Rp 28,10 triliun di pasar saham, sementara di pasar SBN dan SRBI masih terjadi beli neto masing-masing Rp 23,87 triliun dan Rp 8,58 triliun.
Pelemahan modal asing ini juga berdampak pada nilai tukar rupiah yang melemah ke level Rp 16.470 per dolar AS pada akhir perdagangan Kamis (20/3), dan terus turun ke Rp 16.501 per dolar AS pada Jumat (21/3), berdasarkan data Bloomberg.