Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho menyampaikan ihwal jumlah pemudik pada H10 Lebaran 2025 mengalami lonjakan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan catatan, pada Sabtu (22/3/2025), tercatat 157 ribu kendaraan meninggalkan gerbang tol menuju Trans Jawa, meningkat 37 persen dari 115 ribu kendaraan pada periode yang sama tahun 2024.
"Trafficnya kalau dibandingkan dengan tahun 2024 di H10 ada kenaikan 37 persen dari 115 ribu yang meninggalkan gate tol menuju Trans Jawa naik menjadi 157 ribu," ujar Agus usai meninjau Pelabuhan Merak, Minggu (23/3/2025) malam.
Agus menyebut, salah satu faktor utama peningkatan ini adalah adanya kebijakan work from anywhere (WFA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Kebijakan tersebut memberi kelonggaran bagi masyarakat dalam menentukan jadwal keberangkatan mudik.
"Artinya bahwa dimungkinkan untuk pemudik itu berangkat dari awal. Sehingga ini bisa terurai," jelasnya.
Meski arus mudik sudah mulai meningkat, Agus memastikan pihaknya tetap menyiapkan berbagai rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kepadatan.
Langkahlangkah seperti contraflow dan one way siap diterapkan sesuai kondisi lalu lintas yang dipantau secara realtime.
"Nanti baru kita lakukan perhitungan visi rasio kendaraan yang melintasi di tol, baik yang berada di nontol. Ini baru nanti kita lakukan langkahlangkah apakah harus one way nasional atau alih arus, tergantung update traffic counting pada hari itu," katanya.
Untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini, Polri menggelar Operasi Ketupat 2025 mulai 23 Maret hingga 8 April.
Ratusan ribu personel gabungan turut dikerahkan demi memastikan keamanan dan kelancaran selama masa mudik.