TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menghadiri acara santunan anak yatim dan dhuafa di Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Minhaajurrosyidin, di Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu, 22 Maret 2025.
Dalam kesempatan tersebut, dia menekankan pentingnya kepedulian sosial di bulan suci Ramadan. Gubernur Pramono Anung juga mengapresiasi kegiatan santunan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan.
“Ramadan adalah bulan penuh berkah yang mengajarkan kita untuk lebih banyak beribadah, beramal, dan berbagi. Tetapi yang paling utama, kita tidak boleh kehilangan empati terhadap masyarakat yang membutuhkan,” ujar Pramono Anung.
Dia berharap, kegiatan santunan ini membawa berkah bagi anak-anak dan warga yang menerima bantuan. Pramono Anung juga menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan organisasi sosial dalam membantu masyarakat.
“Kegiatan seperti ini sangat positif dan saya harap dapat terus berkembang setiap tahun. Kolaborasi antara organisasi sosial dan pemerintah sangat penting untuk memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat,” tambahnya.
Ketua DPW LDII DKI Jakarta Teddy Suratmadji menyampaikan rasa syukur karena dapat melaksanakan kegiatan amal ini dengan sukses. "Alhamdulillah, hari ini kami dapat melaksanakan kegiatan santunan bersama Yayasan Ponpes Minhajurrosyiddin. Ini merupakan amal saleh untuk berbagi kenikmatan dengan anak-anak yatim di bulan Ramadan," kata Teddy.
Teddy Suratmadji menambahkan bahwa hubungan baik antara LDII dan pemerintah DKI Jakarta sudah terjalin lama.
"Kami sudah bekerja sama dengan pemerintah setempat, terutama dengan pemerintah Kota Jakarta Timur. Bahkan saat pandemi, fasilitas ini sempat dimanfaatkan oleh pemerintah pusat, seperti oleh Panglima TNI dan Kapolri," ungkapnya.
Terkait dengan pembagian santunan, Ketua Ponpes Minhaajurrosyidin Chairul Baihaqi menyampaikan pihaknya mengundang beberapa pondok pesantren sekitar, termasuk Ponpes Nurul Ibad, serta anak-anak yatim di bawah naungan NU dan Muhammadiyah.
Secara total, lebih dari 100 santri dan 100 anak yatim dari lingkungan sekitar turut hadir dalam acara ini. Ponpes yang berada dibawah naungan LDII ini juga menyalurkan lebih dari 200 paket santunan untuk anak yatim serta 500 lebih paket sembako bagi masyarakat sekitar.
“Kegiatan ini menunjukkan bahwa Ponpes Minhaajurrosyidin berperan aktif dalam memberikan manfaat bagi masyarakat dan kemaslahatan umat. Kami berharap kegiatan ini terus berlanjut dan berkembang di tahun-tahun mendatang,” ujar Chairul Baihaqi.
Ke depan, Ponpes Minhaajurrosyidin berencana meningkatkan jumlah penerima manfaat dari 200 menjadi lebih banyak dan akan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pengusaha dan perbankan, agar dapat lebih banyak membantu anak yatim dan masyarakat kurang mampu.
Selain santunan Ramadan, Ponpes Minhaajurrosyidin juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial di luar bulan suci. Mereka berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam berbagai program, seperti kegiatan kerja bakti bersama, pemeriksaan kesehatan bagi calon jamaah haji, serta program kemaslahatan umat lainnya.
“Insya Allah, ke depan akan ada lebih banyak kolaborasi dengan pemerintah untuk mendukung kesejahteraan masyarakat,” pungkas Chairul Baihaqi. (tribunnews/fin)