Guru Jadi Korban KKB Papua, Anggota DPR Usul Jeda Kemanusiaan
GH News March 25, 2025 05:03 AM

Anggota Komisi X DPR RI dari PDIP Bonnie Triyana mengecam kekerasan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap guru, tenaga kesehatan (nakes), hingga warga di Yahukimo, Papua Pegunungan. Bonnie meminta kekerasan di wilayah Papua segera dihentikan.

"Hentikan siklus kekerasan yang telah berlangsung lama di Papua. Sehingga mengorbankan masyarakat Papua yang semestinya bisa hidup damai tanpa konflik," kata Bonnie kepada wartawan, Senin (24/3/2025).

Bonnie mengatakan fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit atau Puskesmas dan kantor-kantor pelayanan publik lainnya tidak boleh dirusak. Dia ingin pendidikan anak-anak Papua harus diutamakan.

"Utamakan pendidikan anak-anak Papua dengan memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan dalam menjalankan proses belajar dan mengajar di sekolah di seluruh wilayah Papua," ucapnya.

Dia menyarankan dilakukan jeda kemanusiaan di Papua untuk menghadirkan suasana damai bagi masyarakat Papua. Dia juga mengimbau semua pihak mengedepankan dialog untuk mencapai perdamaian.

"Saya menganjurkan agar dilakukan Jeda Kemanusiaan di Papua untuk menghadirkan suasana damai bagi masyarakat Papua," ujarnya.

Untuk diketahui, pada Jumat (21/3), sekelompok KKB membakar gedung sekolah hingga rumah guru di Kampung Anggruk, Distrik Anggruk, Yahukimo. Tercatat 10 orang yang terdiri dari guru, tenaga kesehatan dan warga menjadi korban.

Dikutip dari keterangan tertulis Divisi Humas Polri, Senin (24/3), korban tewas satu orang, luka ringan empat orang, luka berat tiga orang dan korban lainnya dua orang yang merupakan warga asli Yahukimo. Polri menyebut serangan ini keji karena menyasar pihak-pihak yang justru mengabdikan diri untuk kemajuan Papua Pegunungan.

"Ini adalah tindakan biadab dan sangat keji. Para guru dan tenaga medis itu bukan militer, mereka adalah pendidik yang mengabdikan diri untuk anak-anak Papua," tegas Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Faizal Ramadhani, dalam rilis Humas Polri.

Evakuasi para korban dilakukan tim gabungan TNI di bawah Kogabwilhan, dan Polri di bawah Satgas Operasi Damai Cartenz 2025, juga Polda Papua. Evakuasi yang hanya dapat dilakukan melalui udara ini dilakukan pada Minggu (23/3).

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.