Dukung Kelancaran Telekomunikasi, Menkomdigi Lepas 1.500 Personel Mudik Tenang Menyenangkan 2025
Seno Tri Sulistiyono March 25, 2025 04:36 PM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menyiapkan program Mudik Tenang Menyenangkan 2025 sebagai upaya untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pemudik.

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) juga mendukung kelancaran akses telekomunikasi selama Lebaran 2025 dengan melepas 1.500 personel gabungan.

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, menyampaikan personel gabungan terdiri dari Kemkomdigi dan operator selular.

"Terdapat 1.500 personel gabungan yang disiagakan di Posko Lebaran di seluruh Indonesia. Kurang lebih 150 orang dari Komdigi, 300 personel dari Telkomsel, 1.000 orang dari XL Axiata, 184 orang dari Indosat dan 20 orang dari Smartfren," tutur Meutya saat Apel Pelepasan Personel Gabungan Mudik Tenang Menyenangkan 2025 di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital, Jakarta, Selasa (25/3/2025).

Seluruh personel berkomitmen dan akan kerja keras dengan tujuan memastikan layanan komunikasi berjalan dengan lancar dan nyaman.

Untuk mengawal kelancaran Hari Raya Nyepi dan Hari Raya Idul Fitri 2025, setidaknya akan tersedia 386 Posko Siaga telekomunikasi.

Posko tersebut terdiri dari 35 Posko Kemkomdigi, 152 Posko Siaga Telkomsel, 10 Posko Siaga XL Axiata, 5 Posko Siaga Smartfren dan 184 gerai layanan Indosat yang difungsikan sebagai Posco Siaga.

Sebanyak 35 Posko yang dikelola oleh Kemkomdigi terdiri dari 30 UPT dan 5 Posko di titik strategis yang beroperasi selama 24 jam penuh.

"Tertanggal mulai 26 Maret hingga 8 April 2025, Posko yang tersebar di seluruh Indonesia bisa diakses masyarakat. Posko di titik strategis diantaranya, terminal Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Pelabuhan Merak, Rest Area KM57 dan KM62, serta Stasiun Gambir Jakarta dan Stasiun Tawang di Semarang," jelas Meutya.

Kemkomdigi juga melepas 29 unit mobil teknis pendukung Posko Siaga Lebaran 2025, diantaranya mobil monitoring dan direction finder, yang bertujuan untuk melacak sumber pancaran frekuensi, termasuk yang ilegal.

"Mobil teknis ini juga untuk menangani gangguan dan pengawasan penggunaan spektrum frekuensi. Yang kedua mobil quality of service monitoring untuk memonitor dan menjaga kualitas jaringan," ucap Menkomdigi.

Ia menambahkan, pihaknya memprediksi lonjakan trafik layanan seluler selama libur Lebaran dan Nyepi bisa mencapai 20 persen dibandingkan hari biasa. 

"Oleh karena itu, pemerintah dan operator seluler berkomitmen menurunkan harga paket internet hingga 50 persen persen tanpa mengurangi kualitas layanan," ujar Meutya Hafid.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.