TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terra Charge memperluas jaringan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) kendaraan listrik ke outlet dealer dengan memasang DC Charger dual-nozzle berkapasitas 60kW di Denza Haka Pluit, Jakarta.

Pemasangan SPKLU ini merupakan hasil kerjasama Terra Charge dan BYD Haka Auto, salah satu mega dealer BYD di Indonesia.

Ketersediaan DC Charger yang lebih banyak saat ini amat dibutuhkan seiring dengan makin banyaknya populasi mobil listrik (EV) di Indonesia.

"DC Charger ini untuk menjawab kebutuhan penting dalam pasar kendaraan listrik Indonesia yang semakin berkembang pesat," kata CEO Terra Charge Indonesia Go Suzuki dikutip Selasa, 25 Maret 2025.
Dia menjelaskan, teknologi dual-nozzle di SPKLU ini memungkinkan pengisian daya dua kendaraan secara bersamaan, mengurangi waktu tunggu secara drastis, serta meningkatkan kenyamanan pelanggan di dealer dan umum," kata Go Suzuki.

Penambahan SPKLU ini juga untuk mendukung target populasi 15 juta kendaraan listrik di di Indonesia pada 2030, yang mencakup 13 juta kendaraan roda dua dan 2 juta kendaraan roda empat.
Pemerintah juga sudah memperpanjang insentif pajak untuk mendorong produsen EV global, termasuk BYD, agar semakin berkembang di pasar Indonesia.

"Pertumbuhan adopsi EV baru-baru ini mendorong peningkatan penjualan mobil di Indonesia, kenaikan pertama sejak Juni 2023, yang semakin menegaskan pentingnya infrastruktur pengisian daya yang dapat diandalkan," ungkap Go Suzuki.

Ke depan, Terra Charge akan memperluas infrastruktur EV di Indonesia pada 2025. Sampai kuartal pertama 2025, Terra Charge sudah memasang 200 SPKLU dan ditargetkan terpasang 1.000 SPKLU pada akhir 2025.

CEO BYD Haka Auto Hariyadi Kaimuddin mengatakan ketersediaan infrastruktur SPKLU yang nyaman dan mudah diakses menjadi sangat penting seiring makin cepatnya adopsi kendaraan listrik di Indonesia.

"Kemitraan kami dengan Terra Charge memperkuat komitmen kami dalam menyediakan layanan dan aksesibilitas terbaik, terutama bagi pengguna Denza dan BYD," ujarnya.