Ribuan Jemaah Padati Masjid Al-Aqsa Rayakan Lailatul Qadar di Tengah Pengamanan Ketat Israel
Sri Juliati March 28, 2025 07:36 PM

TRIBUNNEWS.COM - Sekitar 180.000 jemaah Muslim melaksanakan salat Tarawih di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem untuk merayakan malam ke-27 Ramadan, Lailatul Qadar.

Dengan khusyuk umat Islam beribadah meskipun Israel memberlakukan pembatasan ketat terhadap akses warga Palestina ke masjid tersebut.

Lailatul Qadar adalah malam paling suci dalam Islam.

Malam ini jatuh pada salah satu malam ganjil dalam 10 hari terakhir Ramadan, tulis Al Jazeera.

Menurut Departemen Wakaf Islam di Yerusalem, sekitar 180.000 jemaah melaksanakan salat Isya dan Tarawih pada malam ke-26 Ramadan yang penuh berkah di Masjid Al-Aqsa, sebagai persiapan merayakan Lailatul Qadar.

Meskipun menghadapi pembatasan, ribuan jamaah tetap berhasil mencapai masjid.

Kegubernuran Yerusalem, otoritas lokal Palestina tertinggi di kota tersebut, menyatakan bahwa pasukan Israel telah mengubah Kota Yerusalem menjadi zona militer dan memberlakukan larangan bagi banyak jamaah untuk masuk ke Al-Aqsa.

Beberapa di antara mereka akhirnya melaksanakan salat di luar gerbang masjid.

Saksi mata melaporkan bahwa ratusan bus tiba di Yerusalem dari berbagai kota dan desa Arab di dalam Israel.

Kedatangan mereka merupakan bagian dari kampanye lokal untuk menghidupkan kembali Lailatul Qadar di Masjid Al-Aqsa.

Namun, otoritas Israel tetap memberlakukan larangan bagi warga Palestina dari Tepi Barat yang berusia di bawah 55 tahun untuk pria dan 50 tahun untuk wanita agar tidak memasuki Yerusalem.

Kantor berita resmi Palestina, WAFA, melaporkan bahwa ribuan warga berusaha mencapai pos pemeriksaan Qalandiya dan pos pemeriksaan '300' yang menghubungkan Betlehem di Tepi Barat dengan Yerusalem.

Kehadiran pasukan Israel yang diperkuat di kedua pos pemeriksaan mencegah sebagian besar jamaah untuk masuk ke kota suci tersebut.

Ketegangan di wilayah ini terus meningkat sejak dimulainya perang Gaza pada 7 Oktober 2023.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sedikitnya 938 warga Palestina tewas dan hampir 7.000 lainnya terluka akibat serangan tentara Israel dan pemukim ilegal di Tepi Barat.

Pada bulan Juli, Mahkamah Internasional menyatakan bahwa pendudukan Israel di wilayah Palestina adalah ilegal.

Mahkamah menyerukan agar Israel mengevakuasi semua permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Kompleks Masjid Al-Aqsa telah lama menjadi titik konflik antara Israel dan Palestina.

Sejak 1967, Israel menganeksasi kawasan tersebut dan secara rutin memberlakukan pembatasan ketat terhadap akses Muslim ke Al-Aqsa, terutama selama bulan Ramadan.

Tindakan ini kerap memicu ketegangan dan bentrokan antara warga Palestina dan pasukan Israel.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.