TIMESINDONESIA, PACITAN – Menjelang akhir Ramadan, Pemkab Pacitan menggelar Sinergitas Tiga Pilar dalam Kegiatan Harkamtibmas.
Acara yang berlangsung Jumat malam, 28 Maret 2025, di Pendopo Kabupaten Pacitan ini dihadiri langsung oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji. Hadir pula unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta jajaran TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Dinas Perhubungan (Dishub).
Fokus utama pertemuan ini adalah pengamanan ronthek gugah sahur yang telah memasuki fase akhir. Tradisi tahunan ini diharapkan tetap berlangsung tertib, aman, dan menghibur warga.
“Kita berharap dua gelaran terakhir ronthek gugah sahur berjalan lancar, aman, dan gembira. Semoga ronthek yang sudah menjadi tradisi ini bisa mengangkat nama Pacitan,” kata Indrata.
Bupati menilai pelaksanaan ronthek gugah sahur semakin tahun semakin tertib. Tidak ada lagi gejolak yang berpotensi menimbulkan konflik. Hal ini, kata dia, tak lepas dari sinergi tiga pilar yang terus memperkuat koordinasi dan pendekatan persuasif kepada masyarakat.
Sejarah mencatat, ronthek gugah sahur bukan sekadar ajang membangunkan sahur. Lebih dari itu, ia menjadi simbol pelestarian budaya sekaligus hiburan bagi warga. Dengan pengamanan yang optimal, Indrata berharap tradisi ini terus berkembang dan membawa dampak positif bagi daerah.
“Mari kita berikan pemahaman kepada adik-adik kita agar semua berjalan lancar. Kegiatan pengamanan harus dilakukan secara humanis dan persuasif,” ujar Wakapolres Pacitan, Kompol Pujiyono.
Sinergitas tiga pilar ini menjadi bukti bahwa kerja sama yang solid antara pemerintah daerah, TNI, dan Polri mampu menciptakan kondisi yang kondusif. Dengan pengamanan yang ketat namun tetap humanis, ronthek gugah sahur dapat menjadi daya tarik budaya yang mempererat kebersamaan warga selama bulan suci Ramadan. (*)