TIMESINDONESIA, GRESIK – Pengurus Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Timur menetapkan 412 masjid di berbagai daerah sebagai masjid ramah pemudik. Salah satunya adalah Masjid Moed'har Arifin di Kabupaten Gresik.

Ketua PW DMI Jatim, KH Muhammad Sujak menerangkan, program masjid ramah pemudik ini merupakan kerjasama dengan Pemprov Jatim dalam memberikan layanan bagi masyarakat yang mudik.

Ketua PW DMI Jawa Timur KH Muhammad Sujak menyampaikan launching program masjid ramah pemudik dan arus balik ini merupakan hasil kerjasama antara DMI Jatim dan Pemprov Jatim. 

"Ini menjadi masjid pertama yang kami launcing sebagai masjid ramah pemudik," kata Sujak di Masjid Moed'har Arifin yang didampingi Ketua DMI Gresik KH Zainal Abidin dan Ketua Yayasan Masjid Akbar Moed'har Arifin H. Deddy Harnoko Sucahyo, Sabtu (29/3/2025).

Dia menambahkan, dipilihnya Masjid Akbar Moed'har Arifin sebagai tempat launching karena lokasinya sangat strategis. Tak hanya tempat parkir yang luas, juga terdapat fasilitas yang sangat memadai bagi para pemudik. 

Sujak menyebut, ada 412 masjid yang ditunjuk sebagai masjid ramah bagi pemudik. Nantinya masjid ini bisa menjadi rujukan dalam arus mudik maupun arus balik lebaran Idulfitri.

"Di Jawa Timur total ada 412 masjid yang sudah disiapkan untuk memberikan pelayanan masyarakat ketika mudik maupun saat arus balik," ungkapnya.

Sementara, Ketua Yayasan Masjid Akbar Moed'har Arifin H. Deddy Harnoko Sucahyo mengaku pihaknya menyambut baik atas penunjukkan ini. 

Dia menjelaskan, ada berbagai fasilitas yang sudah disediakan Masjid Akbar Moed'har Arifin. Mulai dari tempat parkir yang luas, ruangan ber-AC, adanya pujasera makanan, minimarket hingga ratusan kasur untuk istrirahat. 

"Alhamdulillah masjid kami terpilih sebagai lokasi mudik. Di masjid kami dapat menampung 200 sampai 300 orang dan terbuka selama 24 jam," ujarnya. 

Pria yang akrab disapa H. Koko ini menegaskan bahwa, sejak awal tujuan didirikannya Masjid Akbar Moed'har Arifin memang untuk melayani umat, khususnya para musafir.

Sehingga, kata Koko banyak orang dari berbagai kabupaten/kota yang singgah. Termasuk peziarah makam Walisongo. "Kami akan terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," ucapnya. (*)