Potret Salat Idulfitri Terindah Wonosobo Diapit Gunung Sindoro-Sumbing, Jogya Gagahnya Gunung Merapi
Theresia Felisiani April 01, 2025 07:31 AM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiap tahunnya, lokasi salat Idulfitri di Wonosobo dan Jogya selalu jadi incaran hingga viral.

Ribuan orang tumpah ruah, rela ikut salat Iduladha disana karena view yang memukau.

Di Wonosobo, Jateng tepatnya di Lapangan Dusun Garung, Desa Butuh, Kecamatan Kalikajar menawarkan view memukai salat Idulfitri dengan diapit Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. 

Bahkan disebut-sebut salat Id terindah.

Tidak hanya warga lokal saja yang melaksanakan salat Idulfitri di tempat tersebut. 

Banyak orang dari luar kota bahkan mancanegara rela jauh-jauh untuk bisa merasakan momentum salat Id di tempat ini.

Di Jogya, warga berburu spot salat Idulfitri di objek wisata Teras Merapi, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman

Tak hanya warga sekitar, ada warga yang berasal dari luar kota seperti Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dan Bantul, DIY.

Sama dengan di Wonosobo, di Teras Merapi warga bisa merasakan sensasi salat di lereng Merapi dengan gagahnya gunung tersebut.

 

Salat Idulfitri Terindah dengan Pemandangan Gunung di Wonosobo, Jadi Daya Tarik Wisatawan

Ribuan orang tumpah ruah di lapangan Dusun Garung, Desa Butuh, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, Senin (31/3/2025) untuk mengikuti salat Idulfitri 1446 Hijriah.

Tempat ini viral setiap tahunnya saat momentum salat Idulfitri maupun Iduladha lantaran memiliki view yang memukau dengan diapit Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Bahkan disebut-sebut salat Id terindah.

Terlihat dari pantauan tribunjateng.com di lokasi, jemaah salat Idulfitri di lapangan Dusun Garung padat hingga meluber di jalan warga.

Rupanya tidak hanya warga lokal saja yang melaksanakan salat Idulfitri di tempat tersebut. 

Banyak orang dari luar kota bahkan mancanegara yang rela jauh-jauh untuk bisa merasakan momentum salat Id di tempat ini.

salat id terindah di lapangan Dusun Garung wonosobo
SALAT IDULFITRI - Ribuan orang tumpah ruah mengikuti salat Idulfitri 1446 Hijriah di lapangan Dusun Garung, Desa Butuh, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, Senin (31/3/2025). Tempat ini viral karena keindahan alamnya dengan view Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.

Warga Semarang bernama Rina Ramadani Harahap misalnya yang rela memboyong keluarganya datang jauh-jauh untuk bisa salat Id di tempat ini. 

Ia merasa takjub dengan suguhan pemandangan yang ditawarkan dan udara yang sejuk. 

Seperti diketahui lokasi ini berada di ketinggian 1.500 Mdpl dengan suhu di pagi hari sekitar 16-17 derajat celsius.

Ia mengaku mendapatkan informasi ini dari media sosial Instagram yang banyak berseliweran mengulas tempat ini. 

Memanfaatkan libur Lebaran ia berencana menginap beberapa hari ini di Wonosobo.

"Sengaja datang ke sini karena tahun ini ngga mudik, jadi cari-cari lokasi salat biar anak-anak ngga bosan salat dekat rumah. Sekali seumur hidup salat di tempat yang diapit dua gunung, keren lihatnya. Besok sekalian liat balon udara," jelasnya.

 

Tiap Tahun Banyak Warga Salat Idulfitri di Lapangan Dusun Garung Wonosobo

Sementara itu, panitia salat Idulfitri di lapangan Dusun Garung, Agus Wangidul Ma'ruf menjelaskan antusiasme orang untuk ikut salat Idulfitri ataupun Iduladha di tempat ini terus meningkat setiap tahunnya sejak viral. 

"Terdata kasar dari tiga tahun terakhir ini yang salat saja berkisar 3.500-4.000 orang. Meningkat 20-25 persen dari tahun ke tahun," ujarnya.

Ia mengatakan, sebelum viral tempat ini telah digunakan warga desa setempat yang merupakan gabungan jemaah dari 3 masjid, melaksanakan salat Id.

"Kalau persisnya kurang tahu, yang pasti sejak tahun 70-an salat Id di Kampung Garung ini sudah dilakukan di lapangan desa ini," sebutnya.

Semenjak viral itulah banyak warga luar desa bahkan luar kota yang datang untuk ikut melaksanakan salat ataupun hanya ingin mengabadikan momen tersebut.

Banyaknya orang yang datang setiap tahunnya, panitia telah melakukan persiapan sejak awal Ramadan. Akses keluar masuk pun diatur agar memberikan kenyamanan bagi pengunjung.

"Pengunjung tidak hanya dari luar kota saja tapi juga mancanegara seperti Malaysia dan Brunei Darussalam pernah ke sini," ucapnya.

Menyambut baik akan hal ini, Agus berharap ke depannya akan turut serta berdampak pada perekonomian warga setempat dengan banyaknya pengunjung yang datang. 

 

Pemandangan Mewah Salat Id di Teras Merapi Sleman, Gunung Merapi Terpampang Jelas di Depan Mata

Ratusan jemaah mengikuti Salat Idul Fitri 1446 Hijriah atau 2025 Masehi di objek wisata Teras Merapi, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Senin (31/3/2025) pagi.

Ratusan jemaah yang mengikuti Salat Id itu tak hanya warga sekitar, namun juga ada warga yang berasal dari luar kota seperti Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dan Bantul, DIY.

Pantauan Tribun Jogja di lokasi, pelaksanaan Salat Id di Lereng Merapi itu dimulai pukul 07.00 WIB.

Kemudian dilanjutkan dengan khotbah yang disampaikan oleh Sumarno.

Selesai Salat Id, ratusan jemaah langsung melaksanakan halalbihalal.

Seorang jemaah, Iqbal (26) mengaku baru pertama kali melaksanakan Salat Id di Teras Merapi tersebut.

"Saya baru pertama kali Salat Id disini. Kemarin janjian sama teman untuk Salat disini. Kebetulan cuaca juga cerah jadi Gunung Merapi terlihat bagus," ujarnya.

Dia mengatakan, untuk pergi Salat Id ke Teras Merapi, dirinya berangkat dari rumahnya di wilayah Kasihan, Bantul sekitar pukul 05.30 WIB.

Dirinya tiba Glagaharjo satu jam kemudian atau sekitar pukul 06.30 WIB.

"Iya butuh perjuangan untuk Salat ke sini karena saya berangkat dengan teman selepas subuh. Satu jam perjalanan dari rumah di daerah Kasihan, Bantul," ungkapnya.

salat idulfitri di teras merapi
SALAT IDULFITRI - Ratusan jemaah Salat Idul Fitri melaksanakan salat di Teras Merapi, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Senin (31/3/2025). Pelaksanaan Salat Id berjalan lancar dengan pemandangan indah Gunung Merapi.

Warga lainnya, Andi Umar (41), mengaku juga baru pertama kali Salat Id di Teras Merapi karena ingin merasakan sensasi Salat Id di titik tertinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Saya sama keluarga datang ke sini. Alasan Salat di sini karena mau merasakan sensasi Salat di titik tertinggi di Jogja saja," ulasnya.

Dia bercerita jika pada tahun sebelumnya, dirinya pernah mengikuti Saat Id di Wonosobo yang juga memiliki pemandangan indah menghadap Gunung Sumbing.

Sementara itu, Lurah Glagaharjo, Suroto, dalam sambutannya mengaku bersyukur pada lebaran tahun ini dilaksanakan serentak dan tak ada perbedaan tanggal.

"Alhamdulillah tahun ini kita bisa Salat Id berbarengan dan tak ada perbedaan. Salat Id sama se Indonesia hari ini," imbuhnya. 


(tribun network/thf/TribunJateng.com/TribunJogya.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.