Pemkab Trenggalek Rehabilitasi 12 Ruas Jalan, Berikan Kenyamanan Pengendara Selama Lebaran 2025
Cak Sur March 30, 2025 01:30 AM

SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek, Jawa Timur (Jatim), mengebut rehabilitasi dan penambalan jalan berlubang jelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

Setidaknya, terdapat 12 ruas jalan kabupaten yang mendapatkan penanganan penambalan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Trenggalek.

Plt Kepala Dinas PUPR Trenggalek, Anjang Purwoko, menuturkan bahwa ruas jalan yang mendapatkan prioritas perbaikan adalah jalan dengan lalu lintas kendaraan yang padat, baik itu jalan antar kecamatan maupun jalan antar desa.

"Selain untuk memastikan jalan tetap dalam kondisi fungsional, perbaikan ini juga dilakukan guna mendukung kesiapan jalur Mudik Lebaran 2025 agar aman dan nyaman bagi pengguna jalan," kata Anjang, Sabtu (29/3/2025).

Untuk rehabilitasi jalan kali ini, Pemkab Trenggalek mengucurkan anggaran mencapai Rp 1,5 miliar.

Anjang mengakui, anggaran untuk rehabilitasi jalan sangat terbatas, terlebih lagi saat ini ada efisiensi anggaran sebagaimana yang tertuang dalam Instruksi Presiden nomor 1 tahun 2025.

"Efisiensi anggaran tidak boleh menghambat kinerja preservasi jalan kabupaten. Kami lakukan pekerjaan dengan hemat tetapi tetap jaga mutu pelaksanaan," ujar Anjang.

Menurut Anjang, rehabilitasi jalan di Trenggalek, sudah dianggarkan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Trenggalek 2025.

"Kami menyampaikan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah, agar anggaran rehabilitasi tersebut tidak terdampak efisiensi," jelasnya.

Lebih lanjut, saat ini rehabilitasi jalan tersebut diberhentikan sementara, dan akan dilanjutkan lagi setelah Hari Raya Idul Fitri.

Adanya pembatasan angkutan barang, menyebabkan truk pengirim material untuk produksi Asphalt Mixing Plant (AMP) tidak bisa beroperasi.

"Dilanjutkan setelah Idul Fitri, tanggal 8 April insya Allah dimulai lagi," ucap Anjang.

Namun demikian, rehabilitasi lanjutan pasca Idul Fitri tidak akan banyak, mengingat anggaran untuk penambalan jalan sudah menipis.

"Harapannya ada realokasi lagi untuk kegiatan rehabilitasi jalan ini, dan dalam waktu dekat ada penetapan peraturan bupati yang mengaturnya," jelas Anjang.

Dalam kesempatan itu, ia juga memastikan selama kegiatan rehabilitasi jalan berhenti sementara, tidak ada material maupun alat berat yang menggangu arus lalu lintas selama momentum Idul Fitri 1446 Hijriah.

"Alat berat ditaruh di tempat yang aman, di titik terdekat untuk rehabilitasi selanjutnya, dan dipastikan tidak menggangu lalu lintas," pungkasnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.