Bacaan Niat Puasa Syawal, Keutamaan: Menghapus Dosa Setahun Penuh
GH News March 31, 2025 02:05 PM

Puasa Syawal adalah puasa sunnah yang dijalankan selama 6 hari pada bulan Syawal.

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan, kemudian diikuti enam hari pada bulan Syawal, maka pahalanya sama dengan puasa satu tahun." (HR. Muslim).

Salah satu hal penting dalam melaksanakan puasa adalah niat.

Berikut niat untuk puasa sunnah di bulan Syawal :

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatis Syawwali lillahi ta‘ala

Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.

Selain itu, niat puasa Syawal juga bisa diucapkan saat siang hari selama belum makan atau minum.

Berikut niat puasa Syawal yang dilakukan pada siang hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an adai sunnatis Syawwali lillahi ta‘ala

Aku berniat puasa sunah Syawwal hari ini karena Allah SWT.

Lantas kapan puasa syawal dilaksanakan?

Menurut Ustaz Dr. H. Ferry Muhammadsyah Siregar MA dari Pesantren Binsan Insan Mulia pada kanal Youtube Tribunnews bertajuk Manfaat Menjalankan Puasa 6 Hari di Bulan Syawal, mengatakan sebagian ulama menganjurkan untuk mengerjakan mulai tanggal 2 Syawal bila memungkinkan.

Merujuk hasil sidang isbat penetapan Lebaran 2025, Pemerintah menetapkan 1 Syawal 1446 H jatuh pada hari Senin (31/3/2025).

Artinya, puasa Syawal dapat dilaksanakan mulai besok Selasa (1/4/2025).

Sebagian ulama juga menjelaskan, pelaksanaan puasa Syawal dianjurkan untuk dilakukan secara enam hari berturutturut.

Namun dibolehkan juga pelaksanaan puasa Syawal dilakukan secara selangseling.

Keutamaan Puasa Syawal

Mengutip laman Provinsi Jambi, berikut adalah keutamaan Puasa Syawal:

1. Menghapus Dosa Selama Setahun

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan, kemudian diikuti enam hari pada bulan Syawal, maka pahalanya sama dengan puasa satu tahun" (HR. Muslim).

Puasa Syawal adalah cara yang baik untuk memperbaiki amalan selama bulan Ramadan.

Dengan berpuasa pada enam hari pertama setelah Idul Fitri, kita dapat memperbaiki amalan kita yang kurang sempurna selama Ramadan.

Sebagaimana yang disebutkan dalam hadis riwayat Muslim, puasa Syawal akan menjadi penghapus dosadosa yang dilakukan selama Ramadan sebelumnya.

2. Dianjurkan Rasulullah SAW

Puasa Syawal adalah ibadah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Beliau sendiri sangat aktif melaksanakan puasa ini, bahkan dalam beberapa hadis dinyatakan bahwa Rasulullah SAW tidak pernah melewatkan puasa Syawal kecuali karena sakit atau keperluan lain yang penting.

3. Kesehatan

Puasa Syawal juga memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh kita.

Dalam beberapa penelitian, puasa intermiten yang dilakukan selama beberapa hari dalam sebulan telah terbukti dapat meningkatkan kesehatan tubuh dan menurunkan risiko penyakit.

Sehingga, berpuasa Syawal dapat memberikan manfaat serupa bagi kesehatan kita.

4. Menyempurnakan Ibadah

Seorang muslim yang memahami ibadah yang dilakukannya tentu tidak akan pernah merasa cukup dengan hasil atau pahala yang diberikan oleh Allah SWT.

Oleh karena itu, ia melakukan ibadahibadah sunnah tambahan, salah satunya adalah puasa enam hari di bulan Syawal sebagai cara untuk memperbaiki ibadah wajib yang telah dilaksanakan sebelumnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.