Memperburuk Pemandangan Alam, Warga Keluhkan Aktivitas Galian C di Kalumata
GH News April 02, 2025 05:04 AM

TIMESINDONESIA, TERNATE – Aktivitas galian C di Kelurahan Kalumata, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate yang semakin marak ditengarai mengoyak pemandangan alam dan menyisakan keprihatinan mendalam di hati warga setempat.

Beberapa penduduk setempat menumpahkan kecemasan mereka. Bukan sekadar keelokan bukit yang hilang, tetapi lebih jauh lagi, aktivitas penggalian berpotensi melahirkan bencana, mulai dari banjir hingga longsor.

Fai, salah satu penduduk, berbagi kesulitan yang dihadapi komunitasnya. "Jalan-jalan kami yang dulu mulus, kini berubah menjadi kubangan. Berlubang dan sulit dilalui, sejak operasi galian C diiringi lalu lintas dump truck yang tak kenal henti, menggerogoti nyawa jalan kami," ujarnya, Selasa (1/4/2025).

Ketakutan semakin menjadi saat hujan turun, menurut Faiz, khususnya di kalangan warga yang sering beraktivitas malam hari. Kondisi jalanan yang riskan membuat kegelisahan menjadi bagian dari keseharian.

Pemandangan galian C yang berada di wilayah tersebut, yang seharusnya menjadi tepian yang menyejukkan mata, kini malah beralih fungsi sebagai pemandangan yang merusak estetika sore hari. Para penduduk memahami bahwa material galian akan digunakan untuk konstruksi perumahan, tetapi mereka mendesak agar pemerintah lokal mempertimbangkan kembali pemberian izin operasional dan menjamin kegiatan galian dilakukan dengan mematuhi ketentuan, termasuk menjaga kondisi infrastruktur yang digunakan oleh truk-truk pengangkut.

"Kami mendambakan solusi yang menciptakan keselarasan antara pembangunan dan konservasi lingkungan," tegasnya.

Harapan akan pengawasan yang lebih ketat terpatri dalam setiap doa mereka, menginginkan masa depan yang terbebas dari kerusakan alam yang lebih luas.

Sebelum mengakhiri percakapan, Fai mengatakan bahwa jika jalan ini bisa masuk dalam kategori sebagai jalan yang layak untuk akses mudik seperti yang dikatakan Gubernur Maluku Utara Sherly Laos. "Jika saja jalan ini masuk dalam prioritas, laporan saya mungkin telah didengar," tandasnya.

Hingga laporan ini disajikan, respons dari pihak-pihak terkait, termasuk Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate dan pemerintah Kelurahan Kalumata, masih ditunggu. TIMES Indonesia sudah berupaya konfirmasi melalui pihak-pihak terkait melalui aplikasi WhatsApp masih belum mendapatkan balasan. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.