Sebanyak sembilan orang asing dideportasi dari Singapura setelah berulah. Mereka menjadi calo ilegal di bandara.

Dilansir dari Straits Times, Senin (31/3/2025) sembilan orang yang berusia dari 30-48 tahun ini bertingkah dengan mendekati turis dengan kewarganegaraan yang sama untuk membantu mereka mengirim emas dan ponsel ke negara asal mereka.

"Para turis ini dijanjikan hadiah uang tunai bila menyerahkan barang-barang tersebut kepada rekan-rekan di tempat tujuan mereka," pernyataan bersama polisi, Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan (ICA), Kementerian Tenaga Kerja (MOM), dan Changi Airport Group pada 30 Maret.

Polisi tak merinci jenis kelamin dan kewarganegaraan dari sembilan orang tersebut. Serta tidak dipaparkan juga kapan mereka akan dideportasi. Mereka diselidiki setelah operasi gabungan oleh keempat organisasi tersebut pada 22 Maret.

Delapan dari mereka dicabut izin kerja atau S Pass-nya oleh MOM, sedangkan satu orang dicabut izin kunjungan jangka pendeknya oleh ICA.

Berdasarkan Undang-Undang Otoritas Penerbangan Sipil Singapura, mereka yang menawarkan jasa di bandara akan diberikan Perintah Larangan, yang melarang mereka memasuki bandara untuk jangka waktu tertentu kecuali mereka menaiki pesawat. Mereka yang melanggar perintah tersebut dapat ditangkap karena pelanggaran pidana.

"Pihak berwenang Singapura juga ingin mengingatkan para pelancong untuk menghindari membawa barang atas nama orang asing, karena hal itu dapat membahayakan keamanan mereka, atau penangkapan dan penuntutan karena terlibat dalam kegiatan terlarang," pernyataan ditambahkan.