Macam-Macam Puasa dalam Islam yang Wajib dan Sunnah
GH News April 01, 2025 12:04 PM

Islam mensyariatkan umatnya untuk melaksanakan berbagai amalan yang diperintahkan oleh Allah SWT, salah satunya adalah berpuasa.

Namun, apa saja macammacam puasa yang wajib dilakukan dan puasa sunah yang tidak diharuskan tetapi tetap mendapatkan kemuliaan dalam Islam?

Dalam syariat Islam, puasa dibagi menjadi dua kategori: puasa wajib dan puasa sunah.

Apa Saja Macammacam Puasa Wajib? 1. Puasa Ramadhan

Hukum berpuasa di bulan Ramadhan adalah bagi seluruh umat Islam.

Kewajiban ini dinyatakan dalam AlQuran, Hadits, dan ijma' ulama.

Keistimewaan puasa Ramadhan dijelaskan dalam hadis riwayat Abu Hurairah RA yang mengatakan, “Bulan yang penuh berkah telah datang kepada kalian. Allah SWT telah mewajibkan puasa di bulan itu kepada kalian. Di dalamnya pintupintu surga dibuka, pintupintu neraka ditutup, dan setansetan dibelenggu. Di dalamnya ada satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Siapa saja yang tidak mendapat kebaikannya, ia benarbenar tidak mendapat kebaikan” (HR Nasai, Baihaqi, dan Ahmad).

2. Puasa Kafarat

Puasa kafarat adalah puasa yang dilakukan sebagai penebusan dosa atau pelanggaran terhadap hukum.

Contoh tindakan yang mengharuskan seseorang melakukan puasa kafarat meliputi berhubungan intim saat puasa Ramadhan, membunuh binatang saat ihram, dan ketika seorang suami melakukan zhihar.

3. Puasa Nazar

Puasa nazar menjadi kewajiban bagi orang yang telah mengikrarkan janji untuk berpuasa karena sesuatu hal tertentu.

Misalnya, seseorang berjanji untuk berpuasa jika ia berhasil mendapatkan pekerjaan setelah lulus S1.

4. Puasa Qadh

Puasa ini diwajibkan bagi orang yang memiliki utang puasa selama Ramadhan, seperti wanita yang sedang haid atau nifas.

Puasa dilakukan berdasarkan jumlah puasa yang ditinggalkan selama bulan Ramadhan.

Apa Saja Macammacam Puasa Sunnah? 1. Puasa Senin Kamis

Puasa Senin Kamis merupakan sunah muakkad yang sangat dianjurkan.

Diriwayatkan dalam hadis bahwa amal manusia dilaporkan kepada Allah pada harihari tersebut.

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya amalamal manusia dilaporkan kepada Allah pada hari Senin dan Kamis” (HR Ahmad).

2. Puasa Ayyamul Bidh

Puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan selama tiga hari, yaitu pada tanggal 13, 14, dan 15 Hijriah.

Rasulullah SAW menyatakan bahwa puasa pada harihari tersebut seolaholah berpuasa sepanjang tahun (HR Abu Dawud, Nasai, Ibnu Majah, Ahmad, dan Ibnu Hibban).

3. Puasa 6 Hari di Bulan Syawal

Puasa ini dilaksanakan setelah Idul Fitri, tepatnya pada tanggal 27 Syawal.

Keutamaannya terletak pada hadis yang menyebutkan bahwa siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian melanjutkannya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka ia akan mendapatkan pahala seperti puasa sepanjang tahun (HR Abu Ayyub AlAnshari).

4. Puasa Arafah

Puasa ini dilakukan pada 9 Dzulhijjah, bersamaan dengan hari wukuf bagi jemaah haji.

Rasulullah SAW bersabda bahwa puasa pada hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun:

tahun lalu dan tahun mendatang (HR Muslim, Ahmad, AnNasai, Ibnu Majah, dan Abu Dawud).

5. Puasa Asyura

Puasa Asyura dilaksanakan pada 10 Muharram.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Muawiyah bin Abu Sufyan, Rasulullah SAW menyebutkan pentingnya puasa pada hari ini untuk menghapus dosa tahun yang lalu (HR Bukhari dan Muslim).

6. Puasa Tasu'a

Puasa Tasu'a dilakukan pada hari ke9 Muharram, di mana Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk berpuasa di hari tersebut. “Seandainya usiaku masih sampai pada tahun depan, sungguh aku akan berpuasa pada hari ke sembilan” (HR Ahmad dan Muslim).

7. Puasa di Bulan Sya'ban

Puasa di bulan Sya'ban sangat dianjurkan.

Aisyah RA mengatakan, "Aku tidak melihat Rasulullah SAW menyempurnakan puasa dalam satu bulan kecuali bulan Ramadhan. Dan aku tidak melihat beliau memperbanyak puasa dalam satu bulan kecuali bulan Sya'ban" (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Nasai, dan Malik).

8. Puasa di Bulan Haram

Bulanbulan haram, yaitu Dzulqadah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab, adalah bulan yang dimuliakan dalam Islam.

Rasulullah SAW menuturkan, “Berpuasalah pada sebagian bulan haram, lalu tinggalkanlah” (HR Nasai, Ahmad, dan Ibnu Khuzaimah).

Dengan memahami macammacam puasa dalam Islam, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik dan mendapatkan pahala yang berlimpah.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.