TIMESINDONESIA, TERNATE – Times-Indonesia. Ternate. Suasana menjelang Lebaran di Ternate Selatan sedikit terusik oleh dua kasus penganiayaan yang dilaporkan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Ternate Selatan pada Minggu, (31/3/25)
Kedua kasus ini menambah daftar panjang catatan kriminal menjelang hari raya Idul Fitri.
kejadian ini terjadi Sekitar pukul 16.25 WIT, (A) Alias Adi Setiawan menjadi korban pengeroyokan di belakang Rumah Makan Kharisma, Kelurahan Kalumata. Tiga orang terduga pelaku, (L) Alias La Ande Hi Abang, (Z) Zidan, kemudian (F) Fahri, diduga menganiaya Adi Setiawan karena merasa kesal tidak diberi uang. Laporan diterima Polsek Ternate Selatan pukul 16.15 WIT. Septian Suyono dan Khoirul Anang menjadi saksi atas peristiwa tersebut.
Di lokasi berbeda, (R) alias Resto Dwi Yanti menjadi korban penganiayaan oleh (W) Alias Wahdi Tomakoua di Jalan Raya Mangga Dua, Kelurahan Mangga Dua, sekitar pukul 12.00 WIT. Laporan diterima pukul 12.30 WIT. Diduga, penganiayaan ini dipicu oleh pengaruh minuman keras.
Firman Teapon dan Nurhayani Teapon menjadi saksi kejadian ini. Kronologi menyebutkan korban yang sedang tidur di Kelurahan Sasa dibangunkan oleh Wahdi Tomakoua yang menuduhnya berteriak pada malam sebelumnya.
Perselisihan berujung pada penganiayaan yang melibatkan Wahdi Tomakoua dan sekitar enam orang temannya, mengakibatkan luka bengkak di wajah korban.
Sementara, Informasi yang di Terima wartawan TIMES-INDONESIA, Melaku Kapolsek Ternate, AKP Bakry Syahruddin, Tindakan petugas Kepolisian, Khususnya Polsek Ternate Selatan telah bertindak cepat dengan menerima laporan, membuat laporan pengaduan, meminta visum et repertum, dan memeriksa korban serta pelapor.
Sementara, diketahui Proses Penyelidikan kedua kasus ini masih berlangsung, menyelimuti suasana menjelang Lebaran dengan bayang-bayang tindak kekerasan. Pihak kepolisian berharap agar kasus ini dapat segera terungkap dan pelaku dapat diproses sesuai hukum yang berlaku.(*)
