Niat Puasa pada Bulan Syawal, Lengkap dengan Keutamaannya
Febri Prasetyo April 04, 2025 08:31 PM

TRIBUNNEWS.COM - Puasa pada bulan syawal termasuk dalam puasa sunnah.

Amalan ini umumnya dilaksanakan pada awal bulan Syawal.

Puasa Syawal adalah amalan sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam setelah selesai menjalani ibadah puasa Ramadan. 

Dikutip dari baznas.go.id,  puasa syawal lebih baik diamalkan sejak tanggal 2 Syawal atau setelah Idul Fitri, selama 6 hari.

Niat puasa Syawal

نويت صوم شهر شوال سنة لله تعالى

Nawaitu Sauma Syahri Syawwal Sunnatan Lillahi Ta'alah

Artinya :

“Saya niat puasa bulan Syawwal , sunnah karena Allah ta’ala.”

Puasa Syawal

Hukum puasa Syawal adalah sunnah muakkadah, artinya sunnah yang sangat dianjurkan.

Rasulullah saw telah menjelaskan dalam haditsnya bahwa orang yang berpuasa Ramadan kemudian disambung dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka akan memperoleh pahala senilai puasa sepanjang tahun.

“Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun.” (HR. Muslim)

Keutamaan melaksanakan puasa pada bulan Syawal diibaratkan seperti melakukan puasa tanpa henti atau mendapatkan pahala puasa selama setahun penuh.

Hal ini diartikan bahwa melaksanakan amalan ini dihitung sebagai pahala puasa yang dilipatgandakan oleh Allah.

Tata cara berpuasa pada bulan Syawal hampir sama seperti tata cara puasa pada bulan lainnya.

Namun, yang membedakan hanyalah niatnya saja.

Keutamaan Puasa Syawal

1. Menggenapkan Ganjaran Berpuasa Setahun Penuh

Salah satu keutamaan utama dari puasa Syawal adalah ganjaran yang diterima.

Dalam Hadits yang diriwayatkan oleh HR Muslim (no. 1164), disebutkan bahwa barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dan diikuti dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka ia akan memperoleh pahala setara dengan puasa selama setahun penuh.

Ini adalah kesempatan emas untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

2. Menyempurnakan Ibadah Wajib

Puasa Syawal berfungsi mirip dengan shalat sunah rawatib.

Amalan ini dianggap sebagai penyempurna kekurangan yang mungkin ada selama ibadah puasa Ramadhan.

Hal ini juga menunjukkan pentingnya menjaga dan menyempurnakan ibadah kita agar dapat diterima oleh Allah SWT.

3. Tanda Diterimanya Puasa Ramadhan

Mengapa melakukan puasa Syawal dianggap sebagai tanda diterimanya puasa Ramadhan?

Ibn Rajab rahimahullah menjelaskan bahwa jika Allah menerima amalan seorang hamba, Dia akan memberinya taufik untuk melakukan amalan saleh lainnya.

Melanjutkan dengan puasa Syawal setelah Ramadhan menunjukkan bahwa amalan puasa kita diterima oleh Allah.

4. Bentuk Syukur kepada Allah

Puasa Syawal juga merupakan bentuk rasa syukur kita kepada Allah atas nikmat ampunan dosa yang kita terima selama bulan Ramadhan.

Sebagaimana dikatakan oleh Ibn Rajab, tidak ada nikmat yang lebih besar daripada pengampunan dosa.

Dengan berpuasa di bulan Syawal, kita mengekspresikan rasa syukur kita atas karunia yang telah diberikan.

Tata cara Puasa Syawal

  1. Niat puasa Syawal
  2. Makan Sahur
  3. Menahan diri dari segala hal yang membatalkan
  4. Berbuka puasa

Puasa Syawal merupakan kesempatan emas bagi kita untuk terus memperoleh pahala setelah selesai menjalani ibadah Ramadan.

Dengan menjalankan puasa ini, diharapkan kita dapat terus meningkatkan kualitas keimanan, ketakwaan dan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

(Oktavia WW)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.